TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai langkah Pemerintah Provinsi DKI menjadikan sekolah sebagai tempat isolasi sementara pasien Corona kurang tepat.
"Sangat tidak representatif bila sekolah-sekolah di Jakarta dialihfungsi sementara sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19,@ tulis Prasetio dalam akun resmi Twitternya, Senin, 27 April 2020. Ia berpendapat kawasan yang sudah aman dari penularan Covid- 19 bisa kembali menjadi zona merah karena kekeliruan kebijakan.
Prasetio meminta agar Pemprov DKI Jakarta berkoordinasi dengan pemerintah pusat ihwal keterbatasan lokasi dan ruangan untuk isolasi pasien Corona. Sebagai pemerintah, kata dia, sudah seyogyanya memperkecil area penyebaran ancaman virus Corona tersebut.
"Saya meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat soal keterbatasan lokasi dan ruang penanganan pasien Covid-19," katanya.
Sebelumnya Pemerintah DKI melalui Dinas Pendidikan menyiapkan 136 sekolah untuk dijadikan tempat isolasi sementara Covid-19. Sekretaris Dinas Pendidikan, Susi Nurhati, mengatakan langkah tersebut untuk mengakomodir usulan lurah dan camat setempat agar menjadikan sekolah sebagai tempat isolasi sementara.
Selain itu, kata Susi, gedung sekolah tersebut akan diperiksa oleh Dinas Kesehatan untuk memastikan memenuhi protokol kesehatan atau tidak. "Ini baru usulan belum pasti nantinya dipakai," ujarnya.
TAUFIQ SIDDIQ