TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Utara menyiapkan rumah isolasi bagi pasien positif Covid-19 yang tak bergejala atau orang tanpa gejala (OTG).
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko menyatakan, enam kecamatan mengusulkan lokasi rumah isolasi di rumah susun sewa (rusunawa), sekolah dan kampus, hingga GOR.
"Sejumlah lokasi karantina yang baru diusulkan dari 6 kecamatan namun belum ditetapkan di antaranya Rusunawa Nagrak, Kampus 2 PT PLMI Pelindo 2, Wisma JIC (Jakarta Islamic Center), sekolah, SKKT (Sasana Krida Karang Taruna), GOR, dan lain-lain," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 April 2020.
Menurut Sigit, rumah isolasi bagi pasien positif Covid-19 akan disiapkan di setiap kelurahan dan kecamatan Jakarta Utara. Tujuannya guna mengantisipasi jika terjadi lonjakan warga yang terinfeksi virus corona.
Pemanfaatan beberapa gedung tersebut harus dipastikan steril dan memenuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19. Syarat lain adalah warga setempat juga telah mendukung penggunaan lokasi yang diusulkan.
"Penyebaran virus corona tergolong sangat cepat dan menjadi tantangan kita semua untuk bisa menanganinya melalui berbagai cara sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan," jelas Sigit. "Kami dorong untuk mempergunakan potensi yang ada dalam pemetaan usulan lokasi karantina."
Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat sejak kasus pertama diumumkan pada awal Maret 2020. Pasien didominasi berasal dari Jakarta. Data Dinas Kesehatan DKI hingga 27 April menunjukkan, 3.832 pasien positif corona, 338 sembuh, dan 375 meninggal.