TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar rapat secara daring bersama perusahaan multinasional dan asosiasi bisnis di Ibu Kota pada Selasa, 28 April 2020. Dalam rapat yang menggunakan Bahasa Inggris tersebut Anies menawarkan pengusaha multinasional ikut pemerintah dalam menanggulangi virus corona.
Dalam paparannya Anies menawarkan pengusaha untuk membantu program pemerintah dalam memberikan paket sembako kepada warga yang membutuhkan selama masa pembatasan sosial berskala besar atau. Kebijakan pembatasan sosial bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Jakarta sudah memetakan daerah-daerah yang bisa dipilih pengusaha untuk menyalurkan bantuannya," kata Anies dalam rapat daring itu.
Menurut Anies, bantuan yang diberikan sesuai dengan peta warga yang membutuhkan yang telah dibuat DKI untuk mempermudah dalam pendistribusian bantuan dan menghindari tumpah tindih. Ada tiga kelompok besar yang ditawarkan Anies, yakni masyarakat yang tinggal di daerah miskin, yatim piatu, dan komunitas kecil.
Ia mempersilakan para pengusaha dengan program sosialnya untuk memilih kelompok tersebut dengan berbagai jenis paket yang ditawarkan pemerintah. Paket yang ditawarkan DKI antara lain berupa pemberian makanan selama sepekan untuk harga Rp 45 ribu per hari. Tampak pada gambar yang ditayangkan ada pula paket yang diberi label THR.
"Ide ini muncul agar setiap orang bisa saling mendukung. Melalui kolaborasi ini diharapkan kita dapat mengurangi masalah ekonomi karena wabah virus corona," kata Anies Baswedan. Acara ini juga dihadiri oleh mantan Kepala BKPM, Thomas Lembong.
MARTHA WARTA
