TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai Jakarta bisa keluar dari fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam dua pekan ke depan. "Namun dengan catatan," kata Anies dalam pertemuan bersama pelaku usaha dan asosiasi bisnis secara virtual di Jakarta, Selasa, 28 April 2020.
Catatan tersebut, tutur Anies, jika dalam dua pekan ke depan grafik pasien positif Corona terus turun atau sudah memuncak. "Ketika nanti pasien dalam pengawasan (PDP) terus menurun, tingkat kematian (di Jakarta per harinya) juga turun, kita akan menuju kembali ke normal. Kita berharap hal ini segera terjadi," ucap Anies
Anies mengatakan PSBB Jakarta mulai menunjukkan indikasi kasus positif Corona memuncak dan berpeluang turun dalam waktu dekat. Dalam pertemuan tersebut, salah satu peserta bertanya ke Gubernur DKI ihwal peluang PSBB Jakarta akan diperpanjang dan indikator kapan warga bisa beraktivitas normal lagi.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini menyatakan salah satu indikatornya ialah adanya data kasus positif Corona yang mulai memuncak. Selain itu, dalam beberapa hari belakangan ini telah terjadi penurunan jumlah kasus positif Corona dan pemakaman dengan protap COVID-19 per harinya.
"Angka yang kita lihat hari ini mencerminkan kebijakan kita dua minggu sebelumnya. Selalu ada jeda, tapi setidaknya dua minggu," ujar Anies.
Setelah menjalani PSBB tahap pertama, Jakarta meneruskan kebijakan pembatasan sosial hingga 28 hari terhitung 24 April sampai 22 Mei 2020. PSBB Jakarta jilid II ini akan lebih ketat dilaksanakan dengan melakukan penindakan bagi pelanggar.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Nasional Doni Monardo sebelumnya memuji kebijakan PSBB Jakarta yang membuat kasus harian pasien dalam pengawasan, orang dalam pengawasan, dan kasus positif Corona di ibu kota mulai landai.
Data harian pasien positif Corona di Jakarta dalam sepekan terakhir menunjukkan tren penurunan. Mengutip situs corona.jakarta.go.id pada 21 April tercatat pasien Corona bertambah 167 orang. Lalu pada 22 April penambahan menjadi 120 orang. Sehari berikutnya pasien menjadi 107 orang.
Penurunan paling signifikan terjadi pada 25 April dimana pasien positif Corona mencapai 76 orang, 26 April menyentuh 65 pasien, dan 27 April naik sedikit menjadi 86 pasien. Namun pada 28 April angka pasien Corona di Jakarta kembali naik menjadi 118 orang.