Jika ingin merasakan suasana sesuatu yang lain, coba kunjungi Masjid Dian Al Mahri yang terletak di Kecamatan Limo, Kota Depok. Masjid yang diresmikan 31 Desember 2006 itu memiliki luas 8000 meter persegi di tengah lahan 70 hektar. Kemegahannya memang cukup monumental mengingat desain dan arsitekur yang mengilhami pembangunannya.
Setidaknya kesejukan dan keteduhan mulai terasa saat melintasi pintu gerbang dengan jalan mulus yang dikiri dan kanan terhampar taman asri yang sangat terawat. Lima kubah utamanya yang melambangkan rukun Islam dilapisi mozaik berlapis emas 24 karat. Demikian pula enam rukun iman yang diwujudkan dalam bentuk enam minaret (menara) yang setiap kubah di puncaknya juga dilapisi mozaik berlapis emas 24 karat.
Pembangunan Masjid Kubah Emas, demikian nama yang kerap disebut, memang sangat memperhatikan detail dan fungsi, selain faktor keindahan dan kekuatan. Lihat saja mulai dari tempat berwudhu, selasar pada halaman dalam yang harmonis, sejumlah pilar yang menghiasi interiornya, serta penggunaan teknologi cahaya dengan komputerisasi pada langit-langit kubah yang akan berubah warna sesuai dengan waktu sholat. Interiornya yang megah ikut membangun suasana ibadah yang khusyu dan tawadlu.
Tak heran jika banyak jamaah yang memang merindukan suasana tersebut, khususnya dalam bulan suci Ramadhan. Mereka ada yang bermukim di rumah warga di sekitar komplek masjid selama Ramadhan dengan beribadah secara penuh di Masjid Kubah Emas. Sementara sepuluh hari jelang akhir Ramadhan, sejumlah jamaah juga beri’tikaf.
Masjid Kubah Emas memang pantas dijadikan tujuan ibadah. Khusus pada bulan Ramadhan, jamaah akan mendapat ta’jil yang disediakan untuk berbuka puasa. Menurut salah satu pengurus masjid Ir H Yudi Camaro, aktivitas Ramadhan di Masjid Kubah Emas tahun ini lebih mengedepankan konsep kenikmatan beribadah. Salat tarawih pun dengan bacaan satu jus tiap malamnya hingga mencapai 30 jus pada akhir Ramadhan. Aktivitas lainnya adalah rangkaian peringatan Nuzulul Quran yang diisi dengan simakan Alquran 30 jus selama dua hari, serta puncak acaranya akan diisi tausyiah oleh KH Zainuddin MZ dan Ustadz H. Ahmad Alhabsyi. Juga ada final Lomba Tabuh Bedug Nasional pada 21 September mendatang.
Koran Tempo