TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 299 orang dari 349 warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara, mengikuti tes cepat atau rapid test corona pada Kamis, 30 April 2020. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan seluruh warga yang mengikuti tes dinyatakan negatif dari virus tersebut.
“Hasil tes semuanya negatif,” kata Yudi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 April 2020.
Ada 50 warga Kampung Akuarium yang tak mengikuti tes karena tengah bekerja saat itu sehingga tak dapat hadir di lokasi tes cepat. Yudi pun menyarankan agar mereka menjalani rapid test secara mandiri di Puskesmas setempat. “Dipastikan tes tersebut tidak dipungut biaya alias gratis,” kata Yudi.
Meski hasil rapid test negatif, Yudi mengatakan hal itu tak menjamin warga terbebas dari penyebaran Covid-19. Hasil itu berdasarkan pendeteksian virus saat tes berlangsung, bukan dalam waktu mendatang.
Warga Kampung Akuarium diminta untuk tetap mempraktekkan pola hidup sehat sesuai protokol yang berlaku. “Nggak menutup kemungkinan setelah jalani tes, warga terpapar virus di tempat lain," ucap dia.
Rapid test corona digelar di Kampung Akuarium setelah ada seorang warga yag meninggal karena penyakit ginjal namun hasil swab menunjukkan posiitif Covid-19.
Berdasarkan situs resmi corona.jakarta.go.id, hingga 1 Mei pukul 08.00 kemarin telah ditemukan 4.283 kasus positif Covid-19 di Jakarta. Sebanyak 2.151 orang di antaranya masih dirawat, 427 orang sembuh, 393 orang meninggal, dan 1.312 orang mengisolasi diri secara mandiri.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk cegah penyebaran virus corona terhitung dari 24 April sampai 22 Mei 2020. Gubernur Anies Baswedan mengatakan penerapan PSBB akan lebih ketat dilaksanakan dengan melakukan penindakan bagi pelanggar.