Anne melanjutkan, PT KCI juga mengingatkan pembatasan fisik kepada penumpang melalui pengumuman di stasiun, dalam kereta, dan petugas keamanan yang berpatroli. Edukasi yang sama juga disampaikan lewat marka dan pengumuman yang terpasang baik di stasiun maupun kereta. “KCI telah bekerja sama dengan TNI melalui Marinir dan Kodim setempat, Polri melalui kehadiran 74 personil brimob di sebelas stasiun, dan satpol PP maupun dinas perhubungan di stasiun,” tutur dia.
Petugas medis mengambil sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab untuk mendeteksi virus corona di Stasiun Bogor, Senin, 27 April 2020. ANTARA/HO Pemkot Bogor
Menurut Anne, KCI juga telah memperketat batasan penumpang yang diizinkan masuk ke peron stasiun dan ke dalam kereta untuk mengantisipasi kepadatan pada saat jam pulang kerja yang juga menjelang waktu berbuka puasa. Pintu stasiun, kata Anne, ditutup tepat pada pukul 18.00 WIB sesuai aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
PT KCI, lanjut Anne, mencatat kepadatan yang sempat terjadi selama masa PSBB di Jakarta dan kota penyangga lainnya, yaitu pada 13 April 2020. Hari itu, kata Anne, merupakan hari kerja, di mana banyak perusahaan yang belum menginstruksikan pegawainya agar bekerja dari rumah. Kepadatan selanjutnya terjadi pada 20 April di luar Stasiun Cilebut dan 30 April di Kereta Api (KA) 1178. Perubahan jadwal kerja di bulan Ramadan dan menjelang waktu berbuka puasa, kata Anne, membuat penumpang terkonsentrasi mengejar jadwal KRL untuk pulang.
Anne menjelaskan, setelah kerja sama dalam melakukan tes swab sebelumnya, PT KCI terbuka untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota/Kabupaten terkait untuk menemukan solusi penjaringan masyarakan yang akan naik KRL. Selama PSBB, Anne menyebut volume penumpang sudah turun hingga 80 persen, di mana saat ini PT KCI melayani 180-190 ribu penumpang setiap harinya. “Untuk Jabar lintas Bogor 100-110 ribu dan lintas Bekasi/cikarang 28-30 ribu penumpang per hari,” tutur Anne.
Catatan: Berita ini mengalami perubahan judul pada pukul 23.10 dari semula "Corona di KRL, PT KCI Bisa Batalkan Kereta yang Lebih Kapasitas" menjadi "Corona di KRL, Mulai Besok PT KCI Perketat Aturan Kapasitas".