TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak, meminta Gubernur DKI Anies Baswedan bertindak tegas mencegah warga Ibu Kota mudik lebaran tahun ini. Musababnya, tradisi mudik dan silaturahmi pada Idul Fitri bisa memicu peningkatan sekunder infeksi dan memperpanjang pandemi virus corona di Jakarta.
"Dibutuhkan komunikasi yang baik dengan kepala daerah sekitar DKI dan Provinsi lain yang tidak berbatasan langsung dengan DKI, demikian juga dengan Pusat," kata Gilbert melalui keterangan tertulisnya, Senin, 4 Mei 2020.
Menurut bekas Regional Co-chair IAPB SEARO/WHO Vision 2020 2015-2018 itu, selama ini kepala daerah terkesan berkompetisi untuk tampil di media demi pencitraan. Momentum ini, menurut dia, mesti diambil Pemprov DKI untuk menunjukkan kesungguhan dalam bekerja mengatasi infeksi Covid-19.
Kegagalan mencegah peningkatan sekunder infeksi ini, menurut Gilbert, akan semakin memperkuat kesan ketidakmampuan Pemprov mengatasi persoalan di masyarakat, dan hanya mengandalkan Pusat. "Kemampuan ekonomi Pemprov DKI juga tidak ada apabila terjadi infeksi sekunder," kata dia.
Tindakan penting yang mesti dilakukan pemerintah adalah melakukan isolasi mandiri ketat di semua provinsi yang mendapat kasus infeksi, khususnya sepekan sebelum Idul Fitri dan dua pekan setelahnya. Menurut dia, suasana Ramadan sangat membantu untuk sosialisasi ini.
Tindakan penting lain yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan daerah isolasi dua pekan di DKI, selama periode pulang mudik. "Pemudik dikumpulkan per kelompok hari pulang, tidak digabung dengan yang datang beda hari," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI sedang menyusun regulasi pembatasan akses masuk bagi warga dari luar kota pada musim lebaran tahun ini. Setelah regulasi itu selesai, pemerintah bakal segera membatasi warga dari luar masuk ke Ibu Kota.
Anies mengimbau agar warga mematuhi arahan Presiden Joko Widodo untuk tidak mudik. "Saya sampaikan ikuti anjuran itu. Karena bila anda pulang belum tentu bisa balik Jakarta cepat-cepat," ujar Anies kembali menegaskan. "Jadi hati-hati kami lagi susun nanti akan sangat ketat buat masuk Jakarta."