TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak banyak generasi manusia dihadapkan berada dalam situasi pandemi Covid-19. Anies meminta masyarakat memandang pandemi ini sebagai peristiwa kemanusiaan yang artinya tidak banyak orang ditakdirkan mengalaminya.
"Generasi kita ditakdirkan untuk memiliki pengalaman itu. Tidak banyak generasi manusia dihadapkan pada pengalaman seunik seperti ini," kata Anies dalam sambutannya saat upacara Hari Pendidikan secara daring, Senin, 4 Mei 2020.
Menurut dia, banyak tantangan ketika virus corona menyerang Indonesia, khususnya Ibu Kota. Bagi aspek pendidikan misalnya, Anies berujar, ada perubahan dari segi proses pembelajaran.
Guru tetap harus memberikan materi yang menarik, menyenangkan, dan tidak membuat peserta didik bosan meski dilakukan secara jarak jauh. Selanjutnya, guru juga harus belajar menggunakan teknologi.
"Ini tentu penuh dengan tantangan tapi kita ambil hikmahnya," ucap Anies. "Perbanyak terobosan-terobosan, lakukan segala macam kegiatan yang mungkin untuk bisa membuat suasana berat yang sedang kita hadapi terasa lebih ringan," lanjutnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini optimistis seluruh pihak dapat menghadapi wabah Covid-19. Sebab, dia melanjutkan, generasi sebelumnya pernah mengalami pandemi juga dan berhasil melewatinya.
Anies mengingatkan masyarakat untuk disiplin saling jaga jarak dan mengenakan masker. Data pemerintah pusat hingga 3 Mei memperlihatkan 11.192 pasien positif, 1.876 sembuh, dan 845 meninggal. Pasien terbanyak berasal dari Ibu Kota.