TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta mencatat masih ada 173 tunawisma yang ditampung di lima gelanggang olahraga atau GOR. Para penyandang masalah kesejahteraan sosial itu berasal dari 688 tunawisma yang terjaring selama Ramadan.
"Sebagian sudah keluar dari GOR karena dijemput keluarganya," kata Kepala Satpol PP DKI, Arifin, saat dihubungi, Senin, 4 Mei 2020. Kelima GOR yang disiapkan untuk menampung para tunawisma itu yakni, GOR Cengkareng, Tanah Abang Benhil, Pasar Minggu, Ciracas dan Sunter Tanjung Priok.
Arifin menuturkan tunawisma yang terjaring tidak ada dari kalangan pekerja yang dirumahkan atau dipecat karena pandemi virus corona. Seluruh tunawisma yang terjaring adalah mereka yang biasa menggelandang, mengemis, memulung dan manusia gerobak. "Belum kami temukan dari korban PHK."
Satpol PP bakal terus menggelar razia PMKS. Menurut Arifin, selama Ramadan ini memang banyak pengemis maupun gelandangan yang turun ke jalan untuk mendapatkan belas kasih dari warga.
Arifin mengimbau warga DKI tidak memberikan bantuan para tunawisma yang ada di jalan, karena berisiko menularkan virus corona. "Lebih baik diantar langsung ke rumah warga yang membutuhkan."