TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta menyatakan bakal berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah kegiatan sahur on the road atau sahur di jalan saat Ramadan. "Kami akan koordinasi dengan kepolisian," kata Kepala Satpol PP DKI, Arifin, Senin, 4 Mei 2020.
Menurut Arifin, kegiatan sahur di jalan masih berpotensi dilakukan warga di tengah situasi pandemi virus corona saat ini. Kegiatan tersebut, kata dia, berpotensi menularkan Covid-19 jika tidak dicegah.
Arifin mengimbau warga tidak melakukan sahur di jalan saat pandemi virus Covid-19. Sebab, kegiatan sahur di jalan juga bisa mengundang para penyandang masalah kesejahteraan sosial untuk berkumpul. "Kami imbau tidak dilakukan (sahur on the road)."
Selain itu, hingga hari ini Satpol PP DKI telah menjaring 688 penyandang masalah kesejahteraan sosial. Mereka ditampung di lima gelanggang olahraga. Lima GOR yang disiapkan untuk menampung para tunawisma itu yakni Gor Cengkareng, Tanah Abang Benhil, Pasar Minggu, Ciracas dan Sunter Tanjung Priok.
"Yang tersisa di GOR tinggal 173 orang. Sisanya sudah keluar karena dijemput keluarganya," ujarnya.