TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan polisi menyiapkan tim khusus untuk mencegah penyedia jasa travel atau truk mengangkut penumpang di tengah kebijakan larangan mudik.
"Kalau travel itu kan menggunakan media sosial untuk memasarkan mengantar pemudik sehingga kita ada tim khusus yang memantau mereka. Kita bisa mengamankan mereka saat melewati pos pemantau," ujar Yusri saat dikonfirmasi, Senin, 4 Mei 2020.
Yusri mengatakan tindakan yang sama akan berlaku untuk truk yang mencoba mengangkut pemudik. Menurut dia, truk diperuntukkan mengangkut barang bukan manusia. Sehingga jika melanggar peruntukan itu, kata Yusri, polisi akan menindak secara tegas. "Nanti kita jadikan bukti sampai sidang," ujar Yusri.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menangkap 15 penyedia jasa travel gelap yang hendak menyelundupkan 113 pemudik ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada Jumat malam, 1 April 2020. Para penyedia jasa nekat melanggar kebijakan larangan mudik di tengah wabah Corona.
Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga memergoki sebuah truk yang menyelundupkan pemudik hendak keluar Jabodetabek pada Jumat pagi, 1 Mei 2020 di Gerbang tol Cikarang Barat. Penumpang rencananya akan dibawa ke Brebes, Jawa Tengah.
M YUSUF MANURUNG