TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan empat paket bantuan sosial bagi warga yang ingin terlibat dalam kebijakan kolaborasi berskala besar (KSBB). Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, mengatakan pemerintah mengajak warga berkolaborasi untuk memberikan bantuan kepada warga yang berhak selama pandemi Corona.
"Program ini tidak menggunakan anggaran APBD DKI. Ini adalah program dari warga untuk warga," kata Yudhistira melalui pesan singkat, Senin, 4 Mei 2020.
Empat paket bantuan dalam kebijakan kolaborasi ini ialah paket siap saji senilai Rp45.000 per orang yang dibagikan setiap hari. Paket siap saji adalah bantuan sosial berupa makanan mulai dari nasi, sayuran, lauk pauk, minuman segar, dan takjil.
Kedua paket sembako senilai Rp200.000 per kepala keluarga yang diberikan setiap pekan. Paket tersebut terdiri dari 10 macam kebutuhan pokok.
Ketiga paket lebaran senilai Rp85.000 yang diberikan satu kali terdiri dari sirup, biskuit, gula pasir, nata de coco dan teh. Lalu paket terakhir adalah pemberian uang tunai untuk tunjangan hari raya (THR) senilai Rp 50.000 per orang yang diberikan hanya satu kali. "Bantuan warga nanti dikelola oleh agregator," ujarnya.
Adapun agregator atau pengelola bantuan sosial yang telah ditunjuk untuk bekerja sama dengan program KSBB adalah Palang Merah DKI, Yayasan Rumah Zakat, Baznas Bazis DKI, dan Aksi Cepat Tanggap. Selain itu, bagi donatur yang mau menyumbang juga bisa langsung ke aplikasi corona.jakarta.go.id.
"Kalau mau memberikan uang tunai bisa langsung melalui agregator. Nanti agregator yang menyalurkan bantuannya dengan memilih lokasi yang dituju," tutur Yudhistira.
IMAM HAMDI