TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi pertumbuhan awan hujan di DKI Jakarta dan sekitarnya akibat bibit siklon tropis di Samudra Hindia.
Pertumbuhan bibit siklon tropis di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung itu terpantau oleh Pusat Peringatan Siklon Tropis (Tropical Cyclone Warning Centre/TCWC) Jakarta.
"Bibit siklon tropis 96S diprakirakan berpotensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan ke arah selatan - barat daya menjauhi wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Herizal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 5 Mei 2020.
Bibit siklon tropis itu terpantau sejak Senin pagi dan terus menguat hingga malam hari. Berdasarkan analisis, pada pukul 01.00 tanggal 5 Mei 2020, bibit siklon tersebut berada di koordinat 7.6 LS dan 102.3 BT, sekitar 413 km barat daya Tanjung Karang, Lampung.
Keberadaan bibit siklon tropis itu mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitarnya, termasuk wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Pejabat BMKG mengimbau warga yang berada di daerah-daerah tersebut mewaspadai potensi hujan lebat dan angin kencang yang dapat menimbulkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Selain itu, menurut prakiraan BMKG gelombang laut tinggi lebih dari tiga meter berpotensi terjadi di wilayah perairan barat Bengkulu hingga Lampung, perairan Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Jawa.