TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia peminjaman mobil atau rental mobil turut menjadi industri yang terdampak akibat wabah virus corona.
"Sudah hampir dua bulan kami tidak bisa beroperasi, kami putuskan untuk libur karena tidak ada juga penyewa yang datang," ungkap Hendry dari Agra Rental Mobil saat dihubungi Antara, Selasa, 5 Mei 2020.
Dampak yang lebih terasa, setelah adanya imbauan dari pemerintah yang menganjurkan untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB guna mengurangi penyebaran virus corona. Mobil-mobil yang biasa beraktivitas kini lebih banyak berada di garasi.
"Terlebih ada anjuran untuk PSBB dan juga orang lebih banyak melakukan kegiatan di dalam rumah, ya udah pasti kita nggak ada konsumen," kata dia.
Meski usaha miliknya masih tergolong belum terlalu besar, yakni dengan unit di bawah 10 unit, Hendry mengaku akan lebih teliti jika ada konsumen yang ingin melakukan penyewaan mobil karena maraknya kejahatan pada kondisi seperti saat ini.
"Kondisi begini tamu juga ga ada, kami juga harus hati-hati karena banyak kejahatan dan risiko wabah virus. Jadi kita harus lebih teliti kalau nerima tamu," jelas dia.
Senada dengan Hendry, Direktur dari PT Trans Pacific Global, Verawati Basri mengaku memiliki kendala pada saat adanya himbauan untuk berdiam diri di rumah selama pandemi ini melanda Indonesia.