TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan membenarkan terdapat 11 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang kabur dari tempat penampungan selama PSBB di GOR Pasar Minggu.
Kasi Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Sudinsos Ansori saat dikonfirmasi Jumat, mengatakan PMKS tersebut kabur saat petugas lengah.
"Mereka kabur saat petugas lengah ketika mengurus PMKS yang baru terjaring operasi," kata Anshori.
Anshori menyebutkan, PMKS kabur dari GOR Pasar Minggu pada Selasa 5 Mei lalu berjumlah dua orang. Pada keesokan hari, kabur lagi sembilan orang.
Petugas baru menyadari ada PMKS yang kabur keesokan harinya saat mengecek kamar tempat penampungan.
"Mereka kabur melalui jendela, melompat membuka pintu akhirnya lari ke arah belakang yang dekat gedung pemadam kebakaran," kata Anshori.
Hingga hari ke 11, PMKS belum ditemukan. Namun, Anshori memastikan seluruh PMKS tersebut tidak terjangkit Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sebelum masuk GOR Pasar Minggu.
"Status mereka semua negatif," kata Anshori.
Sudinsos Jakarta Selatan telah menjaring PMKS untuk ditempatkan di GOR Pasar Minggu sebagai penampungan sementara untuk mencegah penularan Covid-19 sejak Rabu 29 Maret lalu.
Hingga Jumat, tercatat sebanyak 192 orang PMKS telah ditampung sementara di GOR Pasar Minggu. Dari jumlah tersebut sebanyak 152 orang telah dipulangkan kepada keluarganya.
"Total PMKS yang masih ditampung di GOR Pasar Minggu hingga petang ini ada 26 orang," kata Ansori.
Anshori menyebutkan ada tiga PMKS yang dirujuk ke rumah sakit dan ke panti sosial.
Petugas melakukan patroli menjaring para PMKS yang berkeliaran di jalanan setiap harinya, sejak dibukanya GOR Pasar Minggu sebagai tempat penampungan sementara para PMKS. Menurut Anshori, setiap hari ada PMKS baru yang dikirim GOR Pasar Minggu untuk ditampung sementara selama masa pandemik COVID-19.
Hari pertama razia untuk mencegah PMKS berkeliaran saat penerapan PSBB, tercatat ada 9 orang PMKS terjaring. Pada 30 April 2020 ada 20 PMKS yang terjaring. Pada 1 Mei ada 10 orang yang terjaring, lalu 2 Mei ada 21 orang. Pada Minggu 3 Mei ada 10 orang. Pada hari Senin 4 Mei jumlah PMKS yang terjaring meningkat menjadi 44 orang, pada 5 Mei ada 38 orang.
Jumlah PMKS yang terjaring razia selama PSBB makin menurun. Pada Rabu 6 Mei ada 26 orang PMKS terjaring, dan Kamis ada 10 orang. Pada hari ini, hanya ada 1 orang yang terjaring.