TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Terminal Pulogebang, Benard Pasaribu, mengatakan telah memberangkatkan tiga bus menuju luar kota pada Ahad, 10 Mei 2020. Layanan bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang mulai beroperasi sejak Ahad kemarin.
Terminal Pulogebang sudah diizinkan kembali melayani bus AKAP dengan menyesuaikan kriteria penumpang yang tercantum dalam Surat Edaran Gugus Tugas Nomer 4 Tahun 2020. "Baru dua Perusahaan Otobus yang memberangkatkan penumpang kemarin," kata Benard saat dihubungi, Senin, 11 Mei 2020.
Tiga bus yang telah berangkat dari Terminal Pulogebang berasal dari dua bus Sinar Jaya dan satu bus Gunung Harta. Tiga bus tersebut baru membawa lima orang yang berangkat dari terminal terbesar di Asia Tenggara itu.
"Dua penumpang tujuan Blitar naik Gunung Harta dan tiga penumpang lain naik Sinar Jaya tujuan Yogyakarta (satu orang) dan Pekalongan (dua orang)," kata Benard.
Ia menuturkan bagi penumpang yang ingin naik bus dari Terminal Pulogebang mesti memenuhi syarat yang telah ditentukan pemerintah. Pengelola Terminal Pulogebang pun telah menyiapkan posko untuk memeriksa dokumen hingga protokol kesehatan Covid-19.
"Penumpang yang datang juga harus cuci tangan, diperiksa suhu tubuhnya dan menggunakan masker," ujar Benard. "Kalau seluruh syaratnya benar baru bisa naik bus."
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Terminal Pulogebang merupakan satu-satunya terminal di Jakarta yang dibolehkan kembali melayani bus AKAP. Syafrin berujar masyarakat yang akan masuk dalam kriteria pengecualian itu akan melalui seleksi ketat sampai ke area terminal.
IMAM HAMDI