TEMPO.CO, Jakarta - Operator Terminal Pulogebang, Cakung, membatasi trayek bus antarkota antarprovinsi (AKAP) untuk mencegah arus mudik saat wabah Covid-19.
"Misalnya rute ke Sumatera kami batasi tujuan Bengkulu, Padang, dan Palembang saja. Biasanya lebih banyak," kata Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang Bernad Octavianus Pasaribu di Jakarta, Senin 11 Mei 2020.
Bus AKAP di Terminal Terpadu Pulogebang sudah kembali beroperasi sejak Sabtu 9 Mei berdasarkan kebijakan dari Kementerian Perhubungan. Namun dari total 86 perusahaan otobus (PO) di Terminal Pulogebang, hanya sebagian saja yang membuka layanan.
Rute lain yang dibuka yakni tujuan Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Purwokerto, Semarang, Solo, Yogyakarta, Ngawi, Surabaya, dan Malang.
Kendati transportasi publik dibuka kembali, larangan mudik tetap diberlakukan.
Bernad mengatakan dalam dua hari terakhir rata-rata kurang dari sepuluh penumpang yang diangkut bus AKAP.
"Kondisi terminal sepi, tapi kemarin ada tiga bus melayani lima penumpang," ujar Bernad.
Penumpang yang diperbolehkan melakukan perjalanan di Terminal Pulogebang menggunakan bus AKAP di antaranya orang yang butuh pelayanan kesehatan darurat, anggota keluarga sakit keras atau meninggal dunia, atau pelajar atau mahasiswa yang dari luar negeri hendak pulang ke daerah asal untuk alasan tertentu.