TEMPO.CO, Bekasi -Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengumumkan dua orang pedagang di pasar tradisional terkonfirmasi positif Covid-19.
Keduanya diketahui setelah pemerintah daerah setempat menggelar tes massal Covid-19 di 14 pasar tradisional pada Minggu lalu, 10 Mei 2020.
"Tentunya kita akan terus melakukan tracking si pasien positif Covid-19, mereka ini orang tanpa gejala (OTG)," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa, 12 Mei 2020.
Menurut dia, pemerintah daerah membutuhkan pelacakan mengingat kedua pedagang di Pasar Wisma Asri, Bekasi Utara tersebut memiliki interaksi tinggi. Karena sehari-hari berada di pasar tradisional melayani pembeli.
"Ini akan lebih berbahaya karena ritme pasar sangat rentan dengan ramainya orang orang yang ingin membeli bahan pokok sehari hari," kata Rahmat Effendi.
Ia menyebut, kedua pasien tersebut merupakan warga Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor. Pemerintah Kota Bekasi, kata dia, telah berkoordiasi dengan dua pemerintah daerah supaya segera mengambil tindakan atas ditemukannya dua warganya positif Covid-19.
Untuk menekan penyebaran virus Corona di pasar tradisional, Rahmat mengatakan kedepan terkait pasar-pasar yang ada di Kota Bekasi dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan dibuatkan satu pintu.
"Agar mudah memonitor pergerakan dari pengunjung," kata dia.
ADI Warsono