TEMPO.CO, Bekasi -Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membuat terobosan terkait penanganan bencana non-alam Covid-19.
Hal itu disampaikan Tito Karnavian saat memberikan pengarahan dan diskusi terkait penanganan Covid-19 di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi, Selasa, 12 Mei 2020.
"Mohon nanti Bapak Bupati, Pak Wali Kota dan Wakil, serta Ibu Bupati, didukung oleh bapak dan ibu sekalian membuat terobosan-terobosan untuk Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang. Insyaa Allah kalau terobosan itu positif, bisa menjadi model. Silakan didiskusikan, buat terobosan dan kemudian terobosan itu untuk menjadi model di daerah-daerah lain," kata dia.
Tito mencontohkan beberapa negara telah melakukan terobosan terkait penanganan Covid-19 seperti Vietnam yang telah membuka pasar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak fisik antara satu sama lainnya.
Berkaca dari Vietnam dan beberapa negara yang telah membuka kembali sentra ekonomi maupun pasar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak, Tito meyakini kepala daerah akan mampu mengatasi dan menyelamatkan masyarakat dari ancaman pemutusan hubungan kerja dengan catatan tetap dilakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan ketat.
"Misalnya di Vietnam dia membuka pasar basah tapi dibuat kotak-kotak jaraknya tiga meteran, saling tidak berhadapan sehingga akhirnya antarpedagang itu ada jaraknya, yang masuk juga ada jaraknya. Itu ditiru di Jawa Tengah, Salatiga. Apa salahnya Karawang dan Bekasi melakukan hal yang sama," katanya.