TEMPO.CO, Jakarta - Banjir dan longsor kembali menerjang Kabupaten Bogor, tepatnya di Desa Sukamulih Kecamatan Sukajaya dan Desa Wangun Jaya di Kecamatan Leuwisadeng. Puluhan rumah diperkirakan terendam dan tertimbun tanah.
"Dini hari tadi telah terjadi musibah di dua tempat, yaitu banjir di Desa Sukamulih Kecamatan Sukajaya dan longsor di Desa Wangun Jaya Kecamatan Leuwisadeng," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Rabu, 13 Mei 2020.
Menurut Ade, longsor dan banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah barat Kabupaten Bogor sejak Selasa sore, 12 Mei 2020 hingga Rabu dini hari. Akibat meluapnya Sungai Ciputih dan terkikisnya tanah di Desa Wangun Jaya mengakibatkan puluhan rumah terendam dan belasan lainnya tertimbun longsor. "Saya sudah menginstruksikan BPBD dan pemerintah kecamatan setempat untuk melakukan penanggulangan bencana serta memetakan kejadian di lapangan," kata Ketua DPW PPP Jawa Barat itu.
Dua hari sebelumnya atau Senin, 11 Mei 2020 Desa Sukamulih juga sempat terendam banjir bersamaan dengan desa di sebelahnya, yaitu Desa Jayaraharja. Sedikitnya ada 33 rumah terendam air dari Sungai Ciputih saat itu.
Seperti diketahui, longsor terjadi di Kabupaten Bogor pada awal 2020. Sukajaya menjadi kecamatan paling parah terdampak longsor dibandingkan tiga kecamatan lainnya di wilayah barat Kabupaten Bogor, yakni Kecamatan Nanggung, Cigudeg, dan Jasinga.
Peristiwa longsor dan banjir bandang di Sukajaya dan sekitarnya tersebut mengakibatkan kerusakan ribuan rumah warga. Jika dirinci, sebanyak 1.092 rumah rusak berat, 1.625 rusak sedang, dan 1.334 rusak ringan.