TEMPO.CO, Bogor - Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan Pasar Bogor sementara akan ditutup, setelah tiga pengunjung dan pedagang reaktif rapid test corona. Bahkan salah seorang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19 seusai swab test PCR.
Penutupan juga berlaku bagi pasar lain di Kota Bogor jika kedapatan pengunjung atau pedagangnya positif setelah rapid test. "Semua sama, kita tutup sementara jika ada yang terkonfirmasi," kata Dedie saat dikonfirmasi Tempo, Rabu 13 Mei 2020.
Dedie mengatakan dengan ditemukannya kasus baru di Pasar Bogor, kemungkinan besar ada kasus positif Covid-19 di pasar lain. Pemkot Bogor akan menggelar rutin tes massal Covid-19 sepekan sekali di pasar-pasar.
Tes akan dilakukan mulai dari Pasar Bogor, Kebonkembang, Merdeka, Pasar Induk dan pasar lainnya. "Semua kita pastikan. Kalau ada terkonfirmasi, kita bersihkan dan semprot disinfektan," kata Dedie.
Tentang kasus corona Pasar Bogor Dedie mengatakan hanya 3 dari 502 orang yang ikut rapid test yang reaktif. Swab test menunjukkan satu di antaranya positif yaitu milik si pedagang.
Dedie menyebut pedagang itu ber-KTP Kabupaten Bogor. "Sehingga mulai hari ini sampai 3 hari ke depan, Pasar Bogor lantai 1 yang merupakan area tempat aktivitas pedagang tersebut akan dilakukan penyemprotan disinfektan," kata Dedie.
Untuk langkah pencegahan dan pemutusan rantai penularan yang disebabkan oleh pedagang pasar tersebut, Dedie mengatakan pihaknya termasuk tim gugus tugas Covid dan Dinkes Kota Bogor segera melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Dinkes Kabupaten Bogor, melakukan pemetaan dan penelusuran serta pemeriksaan terhadap pedagang tersebut. "Juga termasuk orang-orang yang kontak dengannya," kata Dedie.
Dedie belum bisa memberikan informasi berapa kasus Covid-19 yang ditemukan selain 1 pedagang di Pasar Bogor. Hingga saat ini Pemkot Bogor masih menunggu hasil swab test yang dilakukan beberapa hari lalu di Pasar Kebonkembang dan GOR Pajajaran. "Hasil uji labnya belum keluar, kita masih tunggu itu," demikian Dedie.
M.A MURTADHO