TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyiapkan tiga alternatif pembukaan kembali sekolah jika penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB pandemi Covid-19 telah berakhir.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana dalam rapat via telekonferensi bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, pada 11 Mei 2020. Rekaman video rapat tersebut diunggah di akun Youtube Pemprov DKI. "Untuk membuka sekolah kembali kami menyiapkan alternatif-alternatif," ujarnya.
Nahdiana mengatakan alternatif pertama yaitu sebagian sekolah semua siswa belajar di sekolah, alternatif ke dua sebagian sekolah hanya sebagian siswa yang belajar di sekolah dan alternatif ke tiga adalah semua sekolah sebagian siswa belajar di sekolah.
Nahdiana menyebutkan alternatif tersebut akan dipilih berdasarkan pengamatan dan kesiapan tertentu, seperti kesiapan, keamanan sekolah dan lingkungan sekolah apakah sudah bebas dari penularan Covid-19 atau belum. Termasuk juga lanjut dia, kesiapan dan keamanan di tempat tinggal beserta lingkungan guru dan siswa apakah masih masuk dalam zona merah penularan atau tidak.
Nahdiana menambahkan guru dan siswa juga harus dinyatakan sehat agar nantinya tidak menyebabkan penularan Covid-19. "Kesiapan keluarga siswa dan guru juga menjadi perhatian kami dalam menyiapkan ini apakah sehat, lalu apakah perjalanan ke sekolah juga aman," ujarnya.
Selain itu kata Nahdiana, pihaknya juga telah menyusun masa transisi jika nanti PSBB berakhir dan sekolah kembali di buka selama dalam dua bulan atau delapan minggu. Dengan skema pada minggu pertama dan ke dua sekolah hanya masuk satu hari, selebihnya belajar dari rumah dengan mempertimbangkan selama dua minggu atau 14 hari pertama itu kondisi siklus Covid-19 dapat terlihat.
Nahdiana menyebutkan dua minggu selanjutnya belajar sekolah dan dua minggu belajar di rumah. Namun jika ada temuan kasus di sekolah maka sekolah akan kembali ditutup. "Jika kondisi ini sudah aman semua maka sekolah bisa kembali normal, nanti sesuai dengan bagaimana kebijakan pemerintah pusat dan daerah," ujarnya.
Pemerintah DKI telah menutup sekolah dan menerapkan belajar jarak jauh sejak 14 Maret lalu untuk mencegah penularan Covid-19. Sedangkan hingga saat ini kasus Covid-19 masih terus bertambah, hingga 14 Mei kemarin tercatat jumlah kasus positif sebanyak 5.617 orang, dengan jumlah korban meninggal 466 orang dan pasien sembuh 1.279 orang.