TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta, Diana Dewi, mengatakan telah mendapatkan keluhan dari para pengusaha atas permintaan tunjangan hari raya alias THR dari organisasi masyarakat hingga lembaga swadaya masyarakat menjelang lebaran.
Diana berharap ormas maupun LSM tidak menekan pengusaha untuk meminta THR di tengah pandemi Corona.
“Para pengusaha sudah dalam keadaan yang prihatin. Bahkan sudah ada yang emosi karena diminta THR oleh LSM dengan cara menekan di situasi seperti sekarang (pandemi virus Corona),” kata Diana saat dihubungi, Sabtu, 16 Mei 2020.
Dalam keadaan normal, kata Diana, para pengusaha memang terbiasa berbagi dengan sesama menjelang lebaran. Namun, di tengah pandemi seperti saat ini, banyak pengusaha yang pendapatannya menurun drastis. “Jadi harap memahami dan tidak menekan di situasi seperti ini,” ujarnya.
Namun, kata dia, terkadang para ormas maupun LSM masih tetap menekan dengan membawa nama besar lembaga atau seorang yang mempunyai jabatan. “Kami jadi tertekan dengan situasi ini. Mereka meminta dengan embel-embel lain seolah-olah punya back up dan mengatasnamakan nama besar.”
Bentrokan yang diduga melibatkan dua kelompok organisasi masyarakat atau Ormas pecah di Jalan Gas Alam, Pekapuran, Kota Depok dan di Gang Nangka, Cimanggis, Depok pada Kamis, 14 Mei 2020.
"Kejadiannya sudah dimulai sejak sore hari," ujar Kepala Urusan Humas Polres Kota Depok, Iptu Made Budi saat dikonfirmasi, Jumat, 15 Mei 2020. Menurut Made, bentrokan diduga karena perebutan jatah THR. “Masalah THR, jadi rebutan lapak gitu.”
IMAM HAMDI | YUSUF MANURUNG