TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, mengatakan pengusaha bisa mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk memberi tunjangan hari raya (THR) yang diminta organisasi masyarakat hingga lembaga swadaya masyarakat menjelang lebaran. “Biasanya mereka menyerahkan proposal ke kami dan meminta bantuan untuk para anggotanya,” kata Diana saat dihubungi, Sabtu, 16 Mei 2020.
Saban tahun, kata dia, para pengusaha sedikitnya menerima lima proposal dari organiassi masyarakat (Ormas) maupun LSM yang meminta jatah THR. Mereka memang tidak pernah mematok besaran yang diminta kepada pengusaha. Namun, menurut Diana, mereka menyertakan jumlah anggota yang perlu mendapatkan bantuan dalam proposal tersebut.
Diana menuturkan para pengusaha memang rutin setiap tahun menyediakan alokasi dana khusus untuk memberikan THR sebagai bentuk bantuan. Namun, kata dia, para pengusaha dengan rela memberikan bantuan tersebut kepada ormas yang memang kerap membantu pengusaha. “Memang sebagian yang meminta THR sering membantu kami seperti mengelola parkir atau menjaga keamanan,” ujarnya.
Meski demikian, dia menyatakan, tidak sedikit Ormas yang tidak dikenal juga memanfaatkan situasi menjelang lebaran untuk meminta THR. “Kami memang dengan sukarela memberikan karena merasa mereka juga ikut membantu kalau pekerjaan kami sedang sibuk. Tapi ada juga yang mengesalkan tiba-tiba datang meminta THR,” ujarnya.
Ia berharap Ormas maupun LSM tidak menekan pengusaha untuk memberikan THR pada tahun ini. Sebab, banyak kegiatan usaha yang terhenti dan menyebabkan kerugian bagi sebagian pengusaha selama pandemi Corona. “Jadi jangan datang menekan kami,” tutur Diana.
IMAM HAMDI