TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Badan Intelejen Negara menyediakan 500 alat Rapid Test Kit yang diikuti oleh 496 peserta pada gelaran pemeriksaan rapid test massal di Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan pada Kamis, 14 Mei 2020.
Namun, melihat banyaknya masyarakat yang ingin mengikuti Rapid Test massal di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menambah 750 alat Rapid Test Kit pada hari kedua.
"Kegiatan ini tadinya kita laksanakan hanya satu hari, tapi melihat situasi banyak masyarakat yang ingin tes, hari ini diperpanjang dua hari tanghal 14-15 Mei, sekarang sudah ada 300 yang ikut Rapid Test dan sudah ada yang reaktif, sehingga yang reaktif akan dilanjutkan dengan PCR Test," ujar Direktur 24 BIN, Brigadir Jenderal TNI Irwan Mulyana, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 Mei 2020.
Dari tes yang dilakukan di hari kedua pada Jumat 15 Mei, sudah terdapat 565 orang yang menjalani Rapid Test, di mana 29 orang dinyatakan reaktif untuk dilanjutkan melakukan swab test.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang memantau jalannya Rapid Test massal tersebut mengapresiasi langkah BIN dalam membantu mempercepat penanganan Covid-19.
"Mewakili Pemkot Tangsel, saya ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BIN yang selama dua hari menyelenggarakan Rapid Test di Pondok Betung, Tangsel," ungkapnya.
Sebelumnya, pada hari pertama Rapid Test di Kelurahan Pondok Betung, BIN menyediakan 500 alat Rapid Test Kit yang diikuti oleh 496 peserta, di mana 16 orang dinyatakan positif Covid-19. Data itu pun langsung dilaporkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tangerang Selatan, untuk nantinya dirujuk ke RS rujukan Covid-19.
MUHAMMAD KURNIANTO