TEMPO.CO, Jakarta - Tim Gugus Covid 19 DKI Jakarta telah melakukan rapid tes atau pemeriksaan cepat Covid-19 kepada 100.363 orang hingga Senin, 18 Mei 2020.
"Persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen," ujar anggota Gugus Covid-19 DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat konferensi pers pada Senin lalu.
Dalam rapid test tadi Gugus Tugas Covid-19 DKI Jakarta menemukan 3.842 orang reaktif Covid-19 dan 96.521 nonreaktif.
Menurut Ani, rapid test terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta di enam wilayah Kota, Kabupaten Administrasi Jakarta, dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan setiap orang dengan hasil rapid tes positif atau negatif tetap akan melakukan pemeriksaan lanjutan.
Bagi pasien positif Covid-19 akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab dan akan isolasi mandiri serta dirujuk ke shelter selama menunggu hasil tes swab.
Bagi yang negatif, diminta kembali mengikuti rapid test pada hari ke-7 sampai ke-10 setelah tes pertama. Pasien negatif juga diminta isolasi mandiri atau dirujuk ke rumah sakit jika kondisi memburuk.
Widyastuti menyebut rapid test tersebut diprioritaskan untuk orang-orang yang berisiko menularkan Covid-19, seperti tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pemantauan).