TEMPO.CO, Jakarta - DPRD DKI Jakarta memberikan sejumlah catatan kepada Gubernur Anies Baswedan terkait wabah virus corona di ibu kota. Salah satunya adalah meminta pemerintah DKI mengembalikan uang komitmen atau commitment fee perhelatan Formula E Rp 560 miliar untuk dialihkan ke penanganan Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Yudha Permana, saat membacakan hasil pembahasan dewan atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI 2019 di rapat paripurna dewan pada Selasa, 19 Mei 2020.
"Meminta agar commitment fee Formula E dikembalikan untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 560 miliar," kata Yudha.
Sebelumnya, pemerintah DKI melalui Dinas Pemuda dan Olahraga telah membayarkan commitment fee 2020 dan 2021. Jakarta rencananya menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik internasional itu lima tahun berturut-turut.
Dinas Pemuda dan Olahraga mengucurkan Rp 360 miliar untuk commitment fee 2020. Pembayarannya dilakukan pada Desember 2019. Berikutnya adalah commitment fee 2021 senilai Rp 200 miliar yang dibayar awal 2020.
Yudha meminta kesejahteraan pengurus masjid atau marbot lebih diperhatikan di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya itu, perlu ada penguatan peran Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI guna menangani Covid-19.
"Mendorong penguatan koordinasi komunikasi dalam edukasi dan penanganan Covid-19 ini, karena mereka adalah mitra strategis dalam penyampaian edukasi," kata politikus Partai Gerindra itu.
Dewan juga menitikberatkan pada kondisi perekonomian Ibu Kota. Menurut Yudha, pertumbuhan sektor ekonomi dipastikan mengalami perlambatan. Jutaan warga Jakarta juga berpotensi kembali miskin.
Karena itu, dewan mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjaga keberlangsungan sektor industri ekonomi yang tidak terdampak. Penting juga agar pemerintah daerah fokus memperbaiki ekonomi dengan cara menjaga stabilitas harga pasar, memberikan bantuan sosial kepada warga terdampak, dan pelatihan pendidikan non formal UMKM.