TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI membagikan bantuan sosial atau bansos kepada penduduk dengan Kartu Tanda Penduduk di luar Jakarta yang menetap di Ibu Kota.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, mengatakan bantuan diberikan kepada warga Jawa Tengah yang berjumlah 7.558 orang serta 55.599 pengemudi ojek online. “Bansos juga diberikan kepada pemelihara tempat-tempat ibadah berjumlah 12.071 orang,” ucap dia dalam siaran pers, Rabu, 20 Mei 2020.
Sri menyerahkan bantuan sosial tersebut secara simbolis kepada perwakilan Paguyuban Warga Jawa Tengah dan perwakilan pengemudi ojek online di Balai Kota Jakarta hari ini. Ia mengatakan bantuan diberikan lantaran tak hanya penduduk dengan KTP DKI Jakarta yang terdampak pandemi Covid-19 khususnya secara ekonomi.
"Jakarta ini sebagai Ibu Kota, masyarakat dari provinsi-provinsi lain juga banyak yang kemudian melakukan aktivitas usaha di sini dan turut meningkatkan perekonomian di Jakarta juga,” ujar Sri.
Menurut dia, mekanisme penyaluran bansos untuk warga Jawa Tengah dilakukan secara bersama-sama dengan Perwakilan kantor Penghubung Provinsi Jawa Tengah yang ada di Jakarta. Sedangkan bantuan untuk pengemudi ojek online bekerja sama dengan Gojek.
Proses distribusi, kata dia, dilakukan selama dua hari di lima wilayah Kota Administrasi dengan bantuan suku dinas sosial masing-masing wilayah. “Sementara, untuk distribusi bansos bagi pemelihara tempat-tempat ibadah dilakukan atas kerja sama dengan DMI, PGPI, PHDI, WALUBI dan MATAKI,” kata Sri.
Ia menjelaskan saat ini tengah berlangsung pendistribusian bansos tahap 2 di wilayah DKI Jakarta untuk 2.451.708 kepala keluarga. Pemerintah Provinsi, kata dia, bersinergi dengan Kementerian Sosial dalam mendistribusikan bantuan tersebut. Menurut Sri, penyaluran bantuan kepada 1,3 juta kepala keluarga dilakukan oleh Kementerian Sosial, sementara sekitar 1,1 juta sisanya oleh Pemprov DKI Jakarta.
