TEMPO.CO, Jakarta -Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) didampingi kepolisian dan TNI menertibkan pedagang yang nekat berjualan di Pasar Tanah Abang pada Rabu, 20 Mei 2020. Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, mengatakan sekitar 70 orang pedagang diimbau agar tidak menggelar dagangannya di Jalan Jati Baru 2, Jakarta Pusat.
“Ada yang alat dagangan dan tenda diambil serta sanksi tertulis,” ucap dia saat Tempo hubungi lewat pesan pendek.
Bernard menjelaskan, saat penertiban, sebanyak lima orang diberi sanksi teguran tertulis lantaran tidak memakai masker. Dua orang pedagang, kata dia, juga diberikan teguran tertulis karena menyediakan layanan makan di tempat di Blok F Pasar Tanah Abang. Dua orang pengunjung yang makan di tempat tersebut juga diberi teguran yang sama.
Tim Satpol PP juga mengamankan 12 kursi plastik dari tempat makan di Blok F Pasar Tanah abang. Mereka juga menyita 13 behel gantungan pakaian di Jalan Jati Baru dan jembatan penyebrangan. “Kami tetap melakukan patroli dan penindakan, tapi, kesadaran masyarakat kurang. Ketika kita lengah, ada aja yang melanggar,” ucap Bernard.
Seminggu menjelang Lebaran, aktivitas masyarakat di Pasar Tanah Abang tetap ramai untuk membeli baju baru. Berdasarkan pantauan ANTARA, para pedagang tetap berjualan layaknya pada hari-hari normal tanpa PSBB.
Tidak sedikit juga pengunjung membawa anak-anak untuk ikut berbelanja di tengah kerumunan orang banyak yang dapat dikategorikan melanggar aturan PSBB karena lebih dari lima orang. Untuk DKI Jakarta, PSBB kembali diperpanjang hingga 4 Juni 2020 dan disebut Anies Baswedan sebagai PSBB penghabisan.
Meski sudah ada Pergub 41/2020 yang mengatur sanksi bagi pelanggar PSBB, namun tampaknya masih banyak masyarakat tetap beraktivitas di luar ruangan dan berkerumun lebih dari lima orang dan bermasker.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto mengatakan dalam inspeksi kali ini, tiga pilar Kota Jakarta Pusat hanya memberikan teguran dan imbauan persuasif agar masyarakat, khususnya pedagang tidak lagi berjualan di tengah PSBB.
Selain itu, kata Heru, polisi juga melakukan pemetaan titik-titik patroli untuk pengamanan di kawasan yang akhir-akhir ini dipadati pengunjung itu."Kami tadi sepakat, mungkin akan dijaga di titik-titik tertentu sehingga bila ada yang buka, langsung kita akan berikan tindakan," kata dia.