Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TPA Cipeucang Kotori Sungai Cisadane, Aetra Tangerang: Air Aman

image-gnews
Hari Peduli Sampah Nasional 2019 di TPA Cipeucang, Tangerang Selatan. Terlihat sampah sampai ke bibir Sungai Cisadane, Rabu 20 Februari 2019. DOK Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (Yapelh) Indonesia.
Hari Peduli Sampah Nasional 2019 di TPA Cipeucang, Tangerang Selatan. Terlihat sampah sampai ke bibir Sungai Cisadane, Rabu 20 Februari 2019. DOK Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (Yapelh) Indonesia.
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Corporate Communication Manager PT Aetra Air Tangerang, Ira Indirayuni memastikan sampah yang mengotori sungai Cisadane akibat longsornya TPA Cipeucang Tangerang Selatan belum berdampak pada produksi air bersih Aetra Tangerang.

"Untuk saat ini produksi air bersih masih level aman dan normal, intake kami juga masih aman dari sampah itu," ujarnya Jumat 22 Mei 2020.

Produksi air Aetra Tangerang saat ini normal dengan kapasitas 900 liter/detik dan melayani lebih dari 77 ribu pelanggan di delapan kecamatan di Kabupaten Tangerang yaitu Sepatan, Sepatan Timur, Pasar Kemis, Sindang Jaya, Cikupa, Balaraja, Sukamulya dan Jayanti.

Ira mengakui banyaknya sampah yang hanyut dan hampir menutupi sebagian permukaan sungai Cisadane sejak Jumat siang dikhawatirkan berdampak pada suplai air baku Aetra Tangerang.

Sebab, 4 intake Aetra Tangerang tertanam dalam sungai Cisadane dekat bendungan pintu air 10. "Tim kami berjibaku menghalau sampah agar tidak masuk pompa intake," katanya.

Menurut Ira, Aetra telah mengerahkan sejumlah petugas khusus untuk berjaga di area intake untuk memastikan sampah tidak menganggu suplai air baku. "Selain itu di area intake memang sudah terpasang jaring," kata Ira.

Untuk memastikan kondisi terkini status sungai Cisadane dampak dari longsornya TPA Cipeucang, Aetra terus berkoordinasi dengan pengelola Bendungan Pintu Air 10.

"Buka tutup pintu air secara terkoordinasi itu sangat penting buat kami dalam memastikan lancarnya suplai air baku, dan hari ini dibukanya pintu atas bendungan cukup membantu menghanyutkan sampah sehingga tidak menumpuk dekat intake," kata Ira.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktivis Lingkungan Hidup dari Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (YAPELH), Ade Yunus mengatakan gunung sampah setinggi 3 meter di TPA Cipeucang Tangerang Selatan telah menutupi seluruh permukaan badan sungai Cisadane.

"Semua badan sungai Cisadane tertutup sampah, ini sudah bencana sampah," ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat 22 Mei 2020.

Ade mengatakan longsornya TPA Cipeucang terjadi pada Jumat siang. "Awalnya kami curiga sampah banyak sekali mengotori Cisadane, kami lakukan susur sungai dan mendapati sampah-sampah itu dari TPA Cipeucang yang longsor," kata Ade.

Ade mengatakan sampah longsor yang mengotori sungai Cisadane merupakan petaka sampah yang diakibatkan kelalaian dan salah pengelolaan Pemerintah Tangerang Selatan."Pemkot Tangsel harus bertanggungjawab," katanya.

Soal over kapasitas sampah dan lokasi pembuangan sampah yang berada dibibir sungai Cisadane telah dipersoalkan YAPELH sejak dua tahun lalu.

"Dua tahun yang lalu sudah pernah kami laporkan persoalan Pencemaran Sungai Cisadane yang bersumber dari TPA Cipeucang ke Kementerian Lingkungan Hidup, dan kami minta agar segera ditutup karena kondisinya sangat mengkhawatirkan" ujar Ade.

JONIANSYAH HARDJONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah

29 hari lalu

Pentingnya Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah

90 persen sampah masih berakhir di TPA.


Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

35 hari lalu

Seorang petugas beristirhat di antara tumpukan sampah saat kerja bakti massal di lokasi pembangunan TPA Bintang Lima, Antang, Makassar, Sulsel, 18 Maret 2016.  Sebanyak 2.000 pegawai lingkup Pemkot Makassar mengikuti kerja bakti massal tersebut. TEMPO/Iqbal Lubis
Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

Kementerian PUPR tidak menyarankan pembangunan TPA open dumping karena mencemari lingkungan.


Skenario KLHK untuk Tutup Semua TPA Open Dumping pada 2030

37 hari lalu

Sejumlah pemulung berebut sampah layak jual di TPA Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, (16/06). Pembahasan mengenai perpanjangan izin penggunaan lahan TPA yang berakhir 3 Juli nanti, masih berlarut-larut. Foto: TEMPO/Hamludin
Skenario KLHK untuk Tutup Semua TPA Open Dumping pada 2030

Tahun 2022 sebanyak 41,09 persen TPA yang dioperasikan tidak lagi open dumping.


Ikuti Perjanjian Paris, Pemerintah Akan Tutup Semua TPA Open Dumping pada 2030

37 hari lalu

Hampir seluruh kota dan kabupaten di Indonesia masih mengoperasikan TPA secara terbuka (open dumping) karena dana pengelolaan sampah hanya 0,6 persen dari APBD. Tempo menganalisis manajemen sampah di edisi ini.
Ikuti Perjanjian Paris, Pemerintah Akan Tutup Semua TPA Open Dumping pada 2030

Pengelolaan sampah dengan sistem TPA dinilai sebagai sumber utama emisi gas rumah kaca (GRK)


KLHK: Cegah Kebakaran, TPA Perlu Diperlakukan Sebagai Obyek Vital

38 hari lalu

Foto udara kepulan asap pada lahan terbakar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 13 Desember 2023. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
KLHK: Cegah Kebakaran, TPA Perlu Diperlakukan Sebagai Obyek Vital

KLHK mencatat terjadi 35 kasus kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) sepanjang 2023.


KLHK Abaikan Kota yang Mengalami Kebakaran TPA dari Penghargaan Adipura

50 hari lalu

Foto udara kepulan asap pada lahan terbakar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 13 Desember 2023. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
KLHK Abaikan Kota yang Mengalami Kebakaran TPA dari Penghargaan Adipura

Terdapat 35 TPA yang terbakar sepanjang 2023.


Tangsel Klaim Proyek PLTSa Cipeucang Rp 2,1 Triliun Diminati Banyak Investor

3 Januari 2024

Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Cipeucang di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Selasa 2 Januari 2023.  Di lokasi ini rencananya akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah yang menjadi salah satu proyek strategis nasional. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tangsel Klaim Proyek PLTSa Cipeucang Rp 2,1 Triliun Diminati Banyak Investor

Pemkot Tangerang Selatan mengklaim proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di TPA Cipeucang, Serpong, diminati banyak investor.


Jokowi Resmikan Tiga TPA di Jawa Timur, Harap Selesaikan Masalah Sampah

14 Desember 2023

Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Kota Semarang untuk melakukan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Tengah pada Rabu, 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Resmikan Tiga TPA di Jawa Timur, Harap Selesaikan Masalah Sampah

Presiden Jokowi meresmikan tiga tempat pembuangan akhir (TPA) saat mengunjungi Kota Malang hari ini.


Pemkab Tangerang Kebut Pembangunan Dermaga untuk Kapal Neon Moon II Pemberian Coldplay

1 Desember 2023

Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang
Pemkab Tangerang Kebut Pembangunan Dermaga untuk Kapal Neon Moon II Pemberian Coldplay

Pemerintah Kabupaten Tangerang sedang mengebut pembangunan sarana dan prasarana untuk kapal Neon Moon II pemberian grup band Coldplay.


Top 3 Metro: Turap 1.200 Meter Cegah Banjir Luapan Cisadane, Pelanggan Cengkareng yang Didenda Rp 33 Juta Titip Pesan ke PLN

29 November 2023

Banjir di Serpong, Kota Tangerang Selatan akibat luapan Sungai Cisadane, Rabu 22 November 2023. (Dok BPBD)
Top 3 Metro: Turap 1.200 Meter Cegah Banjir Luapan Cisadane, Pelanggan Cengkareng yang Didenda Rp 33 Juta Titip Pesan ke PLN

Pemerintah Kota Tangerang Selatan usul pembuatan turap sepanjang 1.200 meter di bantaran Sungai Cisadane untuk cegah banjir susulan.