TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiagakan 2.500 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Selain itu, Dinas juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 88 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper untuk menjaga kebersihan Ibu Kota.
"Kami siagakan 50 petugas di setiap kecamatan. Termasuk TPST Bantargebang yang tetap melakukan pelayanan,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih secara tertulis, Sabtu, 23 Mei 2020.
Menurut Andono, sejak H-4 Lebaran, pengemudi truk sampah juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta. Langkah ini dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal saat libur hari H dan H+1 Lebaran.
"Selain itu agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lain," kata dia.
Andono memperkirakan jumlah sampah saat malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri akan berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Alasannya, saat ini masih diterapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB). Namun petugas disebut tetap siaga untuk memastikan pelayanan kebersihan tetap optimal.
"Personel yang bertugas juga diinstruksikan untuk menjalankan protokol kesehatan," kata Andono.
Andono menuturkan bahwa berdasarkan data timbangan sampah di TPST Bantargebang, tercatat sampah yang dikirim ke sana sebelum kebijakan Work From Home (WFH), periode 1-15 Maret 2020 mencapai 9.346 ton per hari. Selama diberlakukannya WFH, 16 Maret - 9 April 2020, rata-rata 8.485 ton per hari.
Sedangkan saat PSBB, periode 10 April - 22 Mei 2020, rata-rata sampah warga Jakarta yang dikirim ke TPST Bantargebang hanya mencapai 6.602 ton per hari.