TEMPO.CO, Bekasi -Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membenarkan ada warganya dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti salat Idul Fitri (salat Id) berjamaah di Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan. Tapi, ia menampik pasien itu tertular gara-gara ikut dalam salat pada Ahad lalu tersebut.
"Sebenarnya bukan salat id, itu sudah sakit," kata Rahmat Effendi di Bekasi pada Selasa, 26 Mei 2020.
Menurut dia, begitu petugas medis mendapatkan laporan pasien sakit dengan gejala virus Corona, tindakan cepat langsung dilakukan, yaitu mengetes menggunakan PCR.
Hasilnya positif Covid-19 sekeluarga berjumlah empat orang, sehingga dilakukan pelacakan di lingkungan setempat. Pasien kemudian dijemput menggunakan ambulans kemarin malam.
"Bukan karena salat id, ini ditambah-tambahin," kata dia.
Menurut dia, empat pasien tersebut sekarang menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Ia mengatakan, pasien tersebut merupakan warga Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan. Wilayah ini sebelumnya dinyatakan sebagai zona hijau bersama 50 kelurahan lain dari total 56 kelurahan di Kota Bekasi.
"Turun satu jadi 50 kelurahan yang hijau. Jadi yang merah enggak sampai 10 persen, masih enam kelurahan. Kami bersyukur," kata dia.
Adapun data terkini jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi sebanyak 295, rinciannya 235 dinyatakan sembuh, 31 pasien meninggal dunia, dan 29 masih dalam perawatan di rumah sakit. Jumlah kasus yang diunggah hari ini, lebih banyak dibandingkan H-1 lebaran yaitu 288.