TEMPO.CO, Jakarta - Tren penyebaran Covid-19 Jakarta masih terus meningkat di tengah pembahasan new normal pasca pembatasan sosial berskala besar. Hal itu terlihat pada data yang ditampilkan di situs resmi corona.jakarta.go.id. Pada pagi ini, Selasa, 2 Juni 2020, tercatat 7.459 orang positif terinveksi Covid-19.
Jumlah itu terdiri dari 1.743 pasien yang masih dirawat, 2.405 orang yang telah sembuh, 2.786 mengisolasi diri secara mandiri, serta 525 orang meninggal dunia. Selain itu, masih terdapat 2.982 orang yang masih menunggu hasil pengecekan Covid-19.
Sementara itu, terdapat pula 34.456 orang dalam pemantauan (ODP), di mana 1.062 di antaranya masih dalam proses pemantauan dan 33.394 lainnya telah selesai dipantau. Situs tersebut juga mencatat 11.026 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sebanyak 1.281 orang di antaranya masih dirawat.
Pemprov DKI Jakarta masih membahas perihal penerapan new normal. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijadwalkan akan memimpin rapat bersama Gugus Tugas Covid-19 dan para ahli untuk menentukan dua kebijakan pemerintah, yakni memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB Jakarta) atau memasuki masa new normal.
PSBB Jakarta jilid tiga yang dimulai 22 Mei 2020 akan segera berakhir pada 4 Juni 2020. "Gubernur akan rapat dengan gugus tugas Jakarta menyampaikan konsep finalisasi dan akan mengumumkan segera," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat wawancara dengan Tempo, Senin malam, 1 Juni 2020.
Riza mengatakan Gubernur Anies Baswedan akan mengumumkan masa transisi new normal dalam satu sampai dua hari ke depan. "Apakah dimungkinkan masa transisi tanggal 5 itu sangat bergantung hasil data (epidemiologi)," ujarnya.
Pemprov DKI, kata dia, terus memantau pergerakan data dan berkonsultasi dengan ahli dan pakar di bidang kesehatan untuk menentukan bisa atau tidak mengambil kebijakan untuk menghadapi masa transisi ke tahap new normal.
Selain itu, DKI juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sekitar Jakarta untuk mempersiapkan masa transisi menuju kenormalan baru. "Mudah-mudahan kita bisa memasuki masa pemulihan. Jakarta bisa menjadi kota yang aman dan produktif pada masa kenormalan baru," tutur Riza.