TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien terinfeksi virus corona di Jakarta masih bertambah menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Jakarta tahap tiga berakhir. Dari data yang tercatat di corona.jakarta.go.id menunjukkan penambahannya rata-rata 100 orang per hari.
Tempo merangkum jumlah pasien positif Covid-19 selama sepekan terakhir terhitung sejak 26 Mei 2020. Di tanggal tersebut ada 6.689 kasus baru. Angkanya bertambah 137 orang menjadi 6.826 pasien positif pada 27 Mei.
Peningkatan pasien positif corona terus bergulir di hari-hari berikutnya. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 6.929 orang positif corona pada 28 Mei atau meningkat 103 orang.
Kemudian bertambah lagi 124 orang hingga menembus 7.053 pasien postif pada 29 Mei. Satu hari kemudian masih ditemukan pasien positif sebanyak 7.151 orang atau bertambah hanya 98.
Namun, jumlah pasien positif kembali melonjak 121 orang menjadi 7.272 pada 31 Mei. Tak kunjung melandai, kurva pertumbuhan pasien positif bertambah lagi 111 orang menjadi 7.383 pada 1 Juni.
Menjelang PSBB ketiga di Ibu Kota berakhir, pasien positif Covid-19 tetap bermunculan. Pada 2 Juni terdapat 7.459 orang yang terinfeksi. Pertambahannya hanya 76 orang atau paling sedikit selama sepekan terakhir ini.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan PSBB sejak 10 April. Pembatasan diperpanjang hingga tiga kali. PSBB tahap ketiga selesai pada 4 Juni 2020.
Hingga berita ini diterbitkan, Anies belum mengumumkan nasib Jakarta setelah PSBB berakhir, apakah melanjutkan PSBB atau memasuki masa transisi menuju tatanan normal baru alias new normal seperti keinginan pemerintah pusat.
Berdasarkan paparan rapat yang digelar Pemprov DKI pada Senin, 1 Juni 2020, pemerintah merencanakan penerapan pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) di 62 rukun warga yang masih masuk zona merah penyebaran virus corona.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan RW yang masuk zona merah akan diportal dan dijaga petugas untuk membatasi akses keluar masuk warganya. "Setiap RW berjaga menyiapkan portal dan cek poin," kata Riza saat Ngobrol Bareng Tempo pada Senin malam, 1 Juni 2020.
Menurut dia, di setiap RW zona merah corona bakal disiapkan tempat mencuci tangan, disinfektan, pemeriksaan suhu, dan rumah isolasi. "Berbagai kebutuhan kami siapkan di tingkat RW," tutur Wagub DKI.