TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Provinsi Banten menggelar pemeriksaan cepat atau rapid test di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang terhadap 735 orang. Hasilnya dua orang reaktif atau terinfeksi virus corona.
"Hasil Drive Thru Screening Rapid Test di Stadion Maulana Kota Serang pada Rabu, 3 Juni 2020 dari jumlah yang diperiksa 735 orang itu hasilnya 733 non reaktif dan dua orang reaktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti di Serang, Kamis, 4 Juni 2020.
Untuk dua orang yang hasil rapid test-nya reaktif, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni swab dan PCR.
Dinkes terus melakukan rapid test di sejumlah lokasi di Kota Serang, Kabupaten Serang serta Kota Cilegon dalam upaya mengetahui kondisi kesehatan masyarakat serta mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Banten.
Menurut Ati, kegiatan rapid test tersebut dalam rangka menscreening masyarakat Banten dengan harapan Pemprov Banten akan bisa menilai secara lebih awal siapa saja yang dapat dilakukan tes swab PCR untuk mengetahui status masyarakat atau orang-orang yang bebas Covid-19 atau orang tersebut sudah terpapar Covid-19.
"Oleh karenanya kami melaksanakan kegiatan ini mulai tanggal 3 sampai 5 Juni di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, kemudian nanti pindah ke wilayah Kabupaten Serang selama empat hari da ke Kota Cilegon," kata Ati.
Ia mengatakan, kegiatan ini terus dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran dan menurunkan angka Covid-19 di Provinsi Banten. "Target kita setiap hari sekitar 1000 orang," kata dia.
Danrem 064/MY Serang Kolonel CZI Gumuruh Winarjatmiko yang juga menyaksikan pelaksanaan drive thru rapid tes tersebut mengatakan, Covid-19 harus dihilangkan dari bumi Indonesia dengan bersama-sama seluruh komponen masyarakat melakukan langkah-lanagkah protokol kesehatan untuk pencegahan Covid serta melakukan rapid tes untuk bisa mendata secara real masyarakat yang terpapar Covid atau tidak.
"Kalau kita mengikuti rapid test, kita akan mengetahui secara dini serta penanganan secara cepat berkaitan dengan Covid-19 ini," kata Kolonel CZI Gumuruh Winarjatmiko.