Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Indeks LaporCovid19: Warga Jakarta Belum Siap New Normal

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Petugas memberikan cairan hand sanitizer saat melakukan simulasi pembukaan pada new normal di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020. Taman Mini Indonesia Indah melakukan simulasi jelang kembali beroperasinya pada new normal dengan membatasi jumlah pengunjung serta tetap menjalankan protokol kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas memberikan cairan hand sanitizer saat melakukan simulasi pembukaan pada new normal di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020. Taman Mini Indonesia Indah melakukan simulasi jelang kembali beroperasinya pada new normal dengan membatasi jumlah pengunjung serta tetap menjalankan protokol kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hasil survei indeks presepsi resiko oleh LaporCovid19 dan Sosial Resilience Nanyang Technological University (NTU) menemukan bahwa warga DKI Jakarta belum siap untuk untuk memasuki new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi Corona atau Covid-19.

"Secara keseluruhan kita bisa bilang warga DKI Jakarta belum siap memasuki era new normal," ujar peneliti NTU Sulfikar dalam diskusi virtual, Kamis 3 Juni 2020.

Sulfikar menyatakan hal tersebut tampak dari angka indeks presepsi resiko warga Jakarta berada di 3,46 dari rentang indeks 1 (bahaya) sampai 5 (tinggi).

Untuk angka 3,46 berada di tingkatan agak rendah dan agak tinggi, artinya masih berada di bawah angka kondisi ideal persepsi resiko antara indeks 4 dan 5.

Sulfikar menyebutkan, setidaknya indeks prespsi resiko warga DKI harus diatas empat >4.00 sehingga perilaku keselamatan warga menjadi lebih baik dan transmission juga bisa dikendalikan lebih baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sulfikar mengatakan indeks presepsi resiko tersebut terdiri dari enam variabel yaitu knowledge, information, self protection, risk preception, economy dan social capital.

Dari survei yang dilakukan kepada warga Jakarta Menurut dia, tiga variabel ditemukan masih rendah yaitu perception hanya 3,01 persen, economy 2,93 persen dan social 3,34 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 29 Mei sampai 2 Juni 2020, dengan jumlah responden valid 3.160, dengan metode quota sampling dengan variabel penduduk perkelurahan, survei dilakukan melalui onlines dengan platform quatrics yang disebarkan di aplikasi berbagi pesan. Metode analisis menggunakan formula spearman rho untuk mengukur kolerasi antar variabel dan faktor demografi.

Berdasarkan temuan tersebut LaporCovid19 dan NTU menilai kebijakan untuk memulai new normal di Jakarta belum saatnya dilaksanakan. Pemerintah DKI harus memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi agar presespi resiko warga DKI Jakarta meningkat dan akan memperkuan prilaku keselamatan dan disiplin warga menghadapi pandemi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Pialang memperhatikan Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo
Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.


Kasus Corona Naik Lagi, Ini Tips Agar Kita Tetap Tenang

6 November 2022

Petugas keamanan dengan pakaian pelindung berdiri di gerbang kompleks perumahan yang dikunci saat wabah penyakit virus corona (COVID-19) berlanjut di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Thomas Peter
Kasus Corona Naik Lagi, Ini Tips Agar Kita Tetap Tenang

Kasus corona yang meningkat akhir-akhir ini menunjukkan bahwa pandemi masih belum berakhir. Berikut ini cara agar tetap tenang hadapi wabah corona.


Biden Klaim Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir, di AS Kasus Corona Masih Tinggi

20 September 2022

Karyawan Boeing dan lainnya berbaris di jalan dengan tanda dan bendera Amerika saat mereka memprotes mandat vaksin penyakit virus corona (COVID-19) perusahaan, di luar fasilitas Boeing di Everett, Washington, 15 Oktober 2021. REUTERS/Lindsey Wasson/File Photo
Biden Klaim Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir, di AS Kasus Corona Masih Tinggi

Kasus Corona di AS masih tinggi saat Joe Biden menyatakan pandemi Covid-19 sudah berakhir.


Volkswagen Siapkan New Normal untuk Mengatasi Krisis Semikonduktor

20 September 2022

Logo baru Volkswagen. (VW/Antara)
Volkswagen Siapkan New Normal untuk Mengatasi Krisis Semikonduktor

Volkswagen tak melihat bahwa krisis chip semikonduktor akan berakhir pada 2023. Strategi baru disiapkan untuk mengatasi produksi.


Cari Sumber Pertumbuhan Baru, Kemenkeu Siapkan Kebijakan Ini

2 Agustus 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi Wamenkeu Suahasil Nazara mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Cari Sumber Pertumbuhan Baru, Kemenkeu Siapkan Kebijakan Ini

Kemenkeu mulai mencari sumber pertumbuhan baru pasca pandemi COVID-19 dalam rangka menciptakan perekonomian yang berkelanjutan dan lebih kuat.


WHO Ingatkan Covid-19 Masih Darurat Global

13 Juli 2022

Warga saat melakukan aktivitas di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 Juni 2022. Dengan adanya peningkatan kasus COVID-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. TEMPO/Subekti
WHO Ingatkan Covid-19 Masih Darurat Global

WHO menyatakan Covid-19 tetap menjadi keadaan darurat global, hampir 2,5 tahun setelah pertama kali diumumkan,


Kasus Covid-19 Naik Lagi, Ini Saran Pakar

22 Januari 2022

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Ini Saran Pakar

Pakar meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mengendalikan kasus COVID-19 yang mengalami kenaikan.


Google Beli Gedung Rp14 Triliun di London, Yakin Kantor Tetap Penting

15 Januari 2022

Salah satu micro kitchen di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Beli Gedung Rp14 Triliun di London, Yakin Kantor Tetap Penting

Google membeli gedung di London seharga Rp14 triliun di London karena yakin ruang kerja di kantor tetap penting di masa depan.


Bank Dunia Minta G20 dan Cina Beri Keringanan Utang Negara Miskin

13 Januari 2022

Presiden Joko Widodo (duduk tengah) menerima keketuaan atau Presidensi KTT G20 dari Perdana Menteri Italia Mario Draghi (duduk kanan) pada sesi penutupan KTT G20 di Roma, Italia, Minggu 31 Oktober 2021. Presidensi KTT G20 ini merupakan yang pertama bagi Indonesia dan akan dimulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. ANTARA FOTO/Biro Pers Media Kepresidenan/Laliy Rachev/Handout
Bank Dunia Minta G20 dan Cina Beri Keringanan Utang Negara Miskin

Bank Dunia mengimbau Cina dan G20 sebagai kreditor terbesar ikut berpartisipasi penuh dalam upaya pengurangan utang negara termiskin.


Australia Hadapi Tahun Baru dengan Rekor Anyar Kasus Covid-19

2 Januari 2022

Petugas kesehatan menunggu kendaraan berikutnya di klinik pengujian penyakit virus corona (COVID-19) saat varian virus corona Omicron terus menyebar di Sydney, Australia, 30 Desember 2021. REUTERS/Nikki Short
Australia Hadapi Tahun Baru dengan Rekor Anyar Kasus Covid-19

Australia memulai 2022 dengan rekor jumlah kasus Covid-19 baru, yang dikhawatirkan mengganggu sistem kesehatan nasional karena jumlah pasien naik.