TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masih ada 66 rukun warga (RW) yang berada di zona merah. Menurut dia, 66 RW tersebut masih harus ditangani dan mendapat perhatian khusus.
"Kami menemukan bahwa di DKI Jakarta ini ada 66 RW dengan laju incident rate yang masih tetap harus mendapat perhatian khusus," kata Anies saat konferensi pers secara daring, Kamis, 4 Juni 2020.
Dia merinci 66 RW itu tersebar di lima kota Jakarta. Anies berujar di Jakarta Selatan ada 3 RW yang berada di zona merah Corona. Sementara di empat kota lainnya masing-masing ada 15 RW. Selanjutnya, di Kepulauan Seribu zona merah ada di 2 pulau.
Gubernur Anies menuturkan di 66 RW itu bakal dilakukan pengendalian yang ketat. Dengan begitu, di sana warga tetap harus tinggal di rumah. Segala kegiatan sosial dan ekonomi juga masih harus ditutup, warga tetap bekerja dari rumah.
"Keluar masuk wilayah harus ada pengaturan dan pergerakannya nanti akan diatur oleh para wali kota sesuai dengan karakteristik di daerahnya masing-masing," jelas dia.
Pengendalian yang ketat itu, tambah Anies, bukan hanya diterapkan di 66 RW. Dia menyebut seluruh wilayah DKI masih harus mengikuti pola hidup sehat khususnya tetangga di 66 RW itu.
