TEMPO.CO, Jakarta - Belasan mal di Kota Bekasi, Jawa Barat mulai beroperasi kembali pada Jumat, 5 Juni 2020. Operasional dalam rangka adaptasi tatanan hidup baru alias new normal setelah kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap empat berakhir kemarin.
"Bukan pembukaan ya. Saya mengambil katanya adaptasi tatatan baru masyarakat produktif melawan Covid," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di sela pemantauan ke Mal Revo Town, Bekasi, Jumat, 5 Juni 2020.
Ia menyebut di Kota Bekasi ada 14 pusat perbelanjaan. Sebelumnya, belasan pusat perbelanjaan ini berhenti beroperasi menyusul adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak pertengahan Maret lalu. Kecuali tenant makanan, obat-obatan dan supermarket yang menyuplai kebutuhan pokok masyarakat.
Sekarang, kata dia, pemerintah daerah memberikan kelonggaran dalam rangka adaptasi new normal, sehingga tenant-tenant di luar restoran mulai diizinkan beroperasi lagi. Syaratnya menjalankan protokol kesehatan. Simulasi sudah dilakukan semenjak kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Summarecon Mal Bekasi pada 26 Mei lalu.
Ia sudah mengecek ke sejumlah mal yang telah menggelar simulasi penerapan new normal, seperti di Cibubur, Summarecon, dan hari ini di Mal Revo, dan beberpaa titik lagi. "(operasional) Adaptasi seperti ini masih penyesuaian, setiap tiga hari sekali ada evaluasi ke tenant-tenant," kata dia.
Tak semua gerai di mal diizinkan beroperasi. Misalnya, kata dia, jika ada gerai mal membuka usaha spa, pihaknya masih mendiskusikan dengan petugas kesehatan di dalam Gugus Tugas Covid-19 di Kota Bekasi. "Spa ini masih berhubungan dengan ojek online (interaksi langsung atau tidak ada jaga jarak)," kata dia.
Rahmat menambahkan, dengan beroperasinya mal kembali perekonomian di wilayahnya berangsur pulih, sehingga dapat menekan angka pemutusan hubungan kerja. "Saya juga butuh pajak daerah," kata dia.
Mall Director Revo Town Mall, Wisnu Danakusuma mengatakan sebanyak 85 persen tenant di mal revo sudah beroperasi lagi hari ini setelah tutup selama dua bulan lebih. "Yang belum seperti bioskop, karena menunggu arahan dari pemerintah," kata Wisnu.