TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat dan Kodim 0503 JB telah memetakan 112 titik keramaian yang akan kembali dibuka secara bertahap saat Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi.
"TNI dan Polri sudah memetakan ada 112 titik di Jakarta Barat yang menjadi pusat keramaian yang nantinya secara bertahap akan dibuka saat PSBB masa transisi," kata Dandim 0503/JB, Kolonel Kav Valian Wicaksono, saat meresmikan Kampung Merdeka Covid-19 di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu, 6 Juni 2020.
Personel TNI dan Polri akan dikerahkan ke tempat-tempat tersebut untuk memastikan seluruh masyarakat yang ada di lokasi mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah. Rencananya 917 personel akan dikerahkan di masing-masing titik keramaian.
Jumlah tersebut akan disesuaikan tergantung luas dan situasi lapangan. "Itu sudah kami petakan dan ada unsur TNI dan Polri di tempat itu untuk mengawasi ketertiban masyarakat dalam protokol pencegahan Covid-19," kata Valian. Beberapa titik yang menjadi perhatian petugas antara lain terminal, halte transjakarta, stasiun, pasar tradisional, dan pasar modern.
Jumlah personel pengawasan bisa dikurangi apabila masyarakat dinilai tertib dalam melaksanakan protokol kesehatan. "Kalau sudah tertib maka akan kami kurangi secara bertahap," ujar Valian. Ia menyebut pengawasan akan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi, mengklaim PSBB transisi di Jakarta Barat berjalan baik. Salah satu parameternya, kata dia, yakni masjid-masjid yang sudah mulai melaksanakan Salat Jumat untuk pertama kalinya sudah menerapkan protokol kesehatan. "Kita lihat kemarin kan banyak masjid sudah patuh seperti terapkan physical distancing dan wajib masker," kata Rustam.
Rustam menuturkan hampir seluruh masjid di Jakarta Barat sudah mulai aktif kembali menggelar ibadah berjamaah. Namun beberapa masjid di zona merah corona masih belum diperbolehkan untuk melaksanakan salat berjamaah.