TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah pegawai Panti Laras Cipayung, yang hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif virus Corona, melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, usai menjalani tes swab.
Isolasi mandiri mereka lakukan sambil menunggu hasil tes swab dari Rumah Sakit Khusus Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Kami masih menunggu hasil tes swab. Kalau untuk warga panti (yang reaktif corona), juga diisolasi di panti. Mereka ga bisa ke mana-mana," ujar Camat Cipayung Fajar Eko Satrio saat dihubungi Tempo, Ahad, 7 Juni 2020.
Lebih lanjut, Fajar mengatakan para petugas panti yang reaktif corona, selama ini tidak menunjukkan gejala terjangkit virus tersebut. Seperti misalnya batuk, pilek, hingga demam.
Selain meminta untuk melakukan isolasi mandiri, Fajar mengatakan pihaknya juga melakukan pelacakan atau tracing kepada orang-orang yang pernah kontak dengan mereka. "Kami tracing sampai ke keluarganya juga," kata Fajar.
Pada Jumat, 5 Juni 2020, petugas Sudin Kesehatan Jakarta Timur melakukan rapid test di Panti Laras Cipayung, Jakarta Timur. Hasilnya, sejumlah penghuni dan pegawai di terdeteksi reaktif Covid-19. Panti Laras Cipayung menampung warga binaan sosial atau Pengguna Layanan Sosial (PLS) dengan fase gangguan jiwa stabil.
Panti sosial untuk penderita gangguan jiwa atau disabilitas mental itu berada di bawah Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Panti tersebut terletak di Jalan Bina Marga, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Dari total sekitar 1.000 lebih peserta tes cepat, sebanyak lima pegawai dinyatakan reaktif. "Kalau untuk jumlah penghuni panti yang reaktif masih dalam proses rekap," katanya.
Terhadap pegawai Panti Laras Cipayung yang dinyatakan reaktif Covid-19 langsung dilakukan pengecekan serupa kepada keluarga. "Hasil tes cepat keluarga pegawai panti seluruhnya non reaktif," kata Fajar.