Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Rob: Warga Sebut Sudah Surut, Tapi Belum Mengering

Reporter

image-gnews
Suasana banjir rob yang merendam pemukiman warga di Muara Angke Kelurahan Pluit Jakarta Utara, Senin 8 Juni 2020. Tempo/Taufiq Siddiq
Suasana banjir rob yang merendam pemukiman warga di Muara Angke Kelurahan Pluit Jakarta Utara, Senin 8 Juni 2020. Tempo/Taufiq Siddiq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat rukun warga di Muara Angke, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara masih direndam banjir akibat air pasang laut atau banjir rob sejak Kamis pekan lalu. Pada Senin siang, 8 Juni 2020, banjir rob masih menggenangi empat RW tersebut dengan ketinggian air hingga lutut orang dewasa.

Di RW 01, 11, dan 22 air dari banjir rob sampai masuk ke dalam rumah warga. "Yang sampai masuk ke rumah itu. Sebagian masih ada yang terdampak," ujar kepala Satuan Kampung Siaga Bencana Kelurahan Pluit, Hasyim, di Muara Angke, Senin 8 Juni 2020.

Hasyim menyebutkan banjir rob mulai merendam pemukiman warga sejak Kamis pekan. Saat itu air laut pasang tumpah ke pemukiman warga hingga setinggi dada orang dewasa. Meski saat sudah surut namun hingga hari kelima, kata dia, banjir tidak kunjung mengering. "Biasanya kalau banjir sudah surut besoknya kering, tapi ini tidak kering-kering, berarti laut masih pasang," ujarnya.

Pantauan Tempo pada Senin pagi banjir rob masih menggenangi empat RW di Muara Angke. Ketinggian air mulai dari setinggi mata kaki hingga lutut orang dewasa. Air tampak berwarna hitam dan di beberapa titik air mengeluarkan bau yang menyengat.

Akibat banjir rob sejumlah warga terpaksa mengungsi. Berdasarkan data BPBD DKI ada 30 kepala keluarga dengan 120 jiwa harus mengungsi. Hasyim menyatakan meski terdampak banjir banyak warga yang tidak mengungsi.

"Tidak semuanya mengungsi karena warga juga ada yang harus di rumah untuk menjaga barang-barang. Ada juga ke rumah saudara yang rumahnya tinggi, bertingkat," ujarnya.

Salah satu warga terdampak, Burhanudin, misalnya memilih bertahan di rumah karena harus menjaga barang-barang. "Rumah saya masih terendam. Tidak mengungsi karena harus ada yang jaga," kata dia.

Sedangkan anggota keluarga Burhanudin ikut mengungsi ke masjid terdekat bersama warga lainnya. Untuk beristirahat Burhanudin menumpang ke rumah tetangga yang kebetulan memiliki rumah bertingkat. 

Di lokasi pengungsian yang disediakan Kelurahan Pluit terlihat sepi dan hanya ada empat orang. Menurut Hasyim, pada siang hari banyak warga yang kembali ke rumah untuk membersihkan rumah karena banjir tidak begitu tinggi. Selain itu, warga juga telah membangun dapur umum untuk menyiapkan makanan bersama-sama.

TAUFIQ SIDDIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

2 hari lalu

Lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Laguna Tower A Pluit Jakarta Utara pada Senin, 25 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara
Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.


BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

8 hari lalu

Banjir pesisir atau rob di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

BMKG memperingatkan banjir pesisir atau banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

10 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.


Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

11 hari lalu

Warga menyaksikan jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

Kota Semarang dan daerah Pantura kembali mengalami banjir saat cuaca ekstrem seperti belakangan ini. Apa Penyebabnya?


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

14 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Super New Moon Perkuat Dampak Bibit Siklon, BMKG: Waspada Banjir Rob

14 hari lalu

Ilustrasi banjir rob menggenangi permukiman. TEMPO/Ilham Fikri
Super New Moon Perkuat Dampak Bibit Siklon, BMKG: Waspada Banjir Rob

Selain banjir karena curah hujan yang intensif, beberapa daerah seperti pesisir utara Jawa Tengah harus mewaspadai banjir rob. Simak penjelasan BMKG.


Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

14 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

Kapolres Jakarta Utara belum mau mengungkap soal pemeriksaan saksi dalam kasus satu keluarga lompat dari Apartemen Teluk Intan.


Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

14 hari lalu

Lokasi empat orang keluar melompat dari gedung Topaz di kawasan Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Korban yang masih satu keluarga itu melompat dan tewas pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

Kakak dari salah satu anggota keluarga yang melompat di Apartemen Teluk Intan Penjaringan tak tahu alasan mengapa keluarga itu melakukan aksi itu.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

15 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.


Satu Keluarga Lompat dari Rooftop Apartemen, Mengapa Mereka Masih Punya Akses Masuk Setelah Unit Hunian Disita?

16 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Lompat dari Rooftop Apartemen, Mengapa Mereka Masih Punya Akses Masuk Setelah Unit Hunian Disita?

Tetangga menyebut keluarga tersebut sudah tidak lagi tinggal di apartemen tersebut sejak 2 tahun lalu karena unit hunian mereka sudah disita.