Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pedagang Curhat Pasar Tradisional Kemiri Muka Depok yang Memburuk

image-gnews
Pengunjung terlihat di Pasar Kemiri Muka, Depok, Ahad, 12 April 2020. PSBB di wilayah Depok diajukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengunjung terlihat di Pasar Kemiri Muka, Depok, Ahad, 12 April 2020. PSBB di wilayah Depok diajukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Para pedagang pasar tradisional yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Tradisional Margonda Depok (PPTMD) mengaku jenuh dengan kondisi Pasar Kemiri Muka yang sudah puluhan tahun tak pernah mengalami renovasi.

Ketua PPTMD, Yaya Barhaya mengatakan, kondisi pasar yang semrawut, bau, kotor dan becek, tak pernah berubah hingga hari ini. Padahal, pasar itu berada di jantung Kota Depok dan hanya berjarak beberapa belas meter dari gedung Balai Kota Depok itu seolah dibiarkan begitu saja.

“Kami tidak nyaman dan merasa dirugikan dengan kondisi pasar seperti ini, tidak layak huni sebetulnya,” kata Yaya kepada Tempo, Selasa 9 Juni 2020.

Pasar Kemiri Muka telah ada sejak Pemerintah Kota Depok belum berdiri atau semasa Kota Depok masih berada dibawah naungan Pemerintah Kabupaten Bogor tersebut.

Yaya mengatakan, pemandangan dan kondisi pasar tradisional yang sangat tidak layak huni tersebut menurutnya dapat menimbulkan bencana bagi pedagang. Mengingat pasar yang lebih rapih, lebih bersih dan dengan kondisi baik sudah mulai menjamur di Kota Depok.

“Pedagang pun hanya sekedar nunggu waktu buka sampai tutup (toko), kadang-kadang ada yang sampai tidak laku, dan sampai dibiarkan kapan begini,” kata Yaya.

Yaya yang telah berdagang daging selama 36 tahun di pasar tersebut pun mengatakan, sumber persoalan tak kunjung direnovasinya Pasar Kemiri Muka diduga karena perebutan atau sengketa lahan antara Pemerintah Kota Depok dengan pihak swasta PT. Petamburan Jaya Raya.

“Kalaupun ini punya masalah dengan PT. Petamburan, selesaikan, jangan pedagang ini jadi korban,” kata Yaya lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibat sengketa lahan tersebut, lanjut Yaya, posisi Pasar Kemiri Muka yang memiliki luas kurang lebih 2,6 hektare ini kini menjadi status quo. Tidak ada yang bisa memiliki dan menguasai pasar tersebut baik pihak pemerintah maupun pihak swasta.

“Jelas para pedagang itu yang menjadi korban, kalau misalya pasar tidak dalam status quo tentunya pasar ini kan akan diperbaiki apakah itu direnovasi, direhab dan sebagainya,” kata Yaya.

Yaya mengatakan, sebagai upayanya ia bersama seluruh anggota PPTMD dan pedagang pasar kemiri muka yang berjumlah kurang lebih 1500 pedagang melayangkan surat kepada Pengadilan Negeri Depok agar mencabut status quo dan melaksanakan eksekusi.

“Karena status quo ini ranah ada pada pengadilan, makanya kami perkumpulan pedagang Pasar Kemiri Muka Depok telah melayangkan surat kepada pengadilan agar menyiapkan eksekusinya,” kata Yaya.

Perlu diketahui, lahan Pasar Kemiri Muka jadi rebutan PT Petamburan Jaya Raya (PJR) dan Pemkot Depok. PT PJR merasa tanah tersebut telah sah menjadi miliknya berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI dalam tingkat Kasasi Nomor 695 K/Pdt/2011 jo Putusan Mahkamah Agung RI dalam tingkat Peninjauan Kembali Nomor 476 PK/Pdt/2013 yang telah berkekuatan hukum tetap. 

Namun, atas pertimbangan keamanan pada saat itu, rencana eksekusi ditunda oleh Pengadilan Negeri Depok dan hingga hari ini eksekusi itu tak kunjung dilakukan hingga pasar tradisional itu ditetapkan sebagai status quo.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

1 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat meninjau RS Bunda Margonda yang atap dan plafonnya rusak diterjang angin kencang, Rabu, 17 April 2024. Foto Humas Polres Metro Depok
Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.


Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

2 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat menerima penghargaan predikat Nindya dalam Malam Penganugerahan kota Layak Anak (KLA) di Semarang, Sabtu malam, 22 Juli 2023. Dok Istimewa
Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

PKS memberi rekomendasi kepada Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono untuk maju di PIlkada 2024.


ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

2 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk ASN Depok tidak ada WFH kecuali ada hal darurat.


Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

5 hari lalu

Ilustrasi begal payudara. Pexel/by Aleksandr Neplokhov
Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.


Wali Kota Depok Ganti Nama Pasar Tumpah Takbiran Kampung Lio, Ini Alasannya

8 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris  membuka Pasar Rakyat Takbiran di Kampung Lio, Jalan H Naming D Bothin, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran  Mas, Depok, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Depok Ganti Nama Pasar Tumpah Takbiran Kampung Lio, Ini Alasannya

Pasar Rakyat Takbiran di Kampung Lio Depok itu diharapkan menjadi pilot project untuk menggelar event serupa di wilayah lain.


614 Napi Rutan Depok Terima Remisi Idul Fitri 1445 Hijriah, 4 Langsung Bebas

9 hari lalu

Kepala Rutan Kelas 1 Depok Lamarta Surbakti menyerahkan dokumen remisi Idul Fitri 1445 Hijriah kepada warga binaan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
614 Napi Rutan Depok Terima Remisi Idul Fitri 1445 Hijriah, 4 Langsung Bebas

Kepala Rutan Depok berharap warga binaan yang mendapat remisi Idul Fitri dan langsung bebas ini agar tidak mengulangi perbuatannya.


Ini Alasan Polres Metro Depok Larang Warga Takbir Keliling dan Konvoi

9 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana bersama jajaran Polres Metro Depok menggelar Jumat Berkah dengan berbagi paket ke para pemulung di lapak barang belas, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 23 Februari 2024. Foto : Humas Polres Metro Depok
Ini Alasan Polres Metro Depok Larang Warga Takbir Keliling dan Konvoi

Polres Metro Depok juga mengimbau agar tidak menyalakan petasan karena membahayakan diri sendiri dan orang lain.


Polres Metro Depok Terima Puluhan Motor Titipan Pemilik yang Mudik

10 hari lalu

Kendaraan roda empat memenuhi lapangan parkir Mapolres Metro Depok di Jalan Margonda, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Terima Puluhan Motor Titipan Pemilik yang Mudik

Ada 42 unit kendaraan roda dua yang memanfaatkan layanan penitipan motor gratis di Polres Metro Depok bagi warga yang mudik.


Polres Metro Depok Gencarkan Patroli Cegah Pencurian Rumah Kosong yang Ditinggal Pemilik Mudik

10 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana bersama jajaran Polres Metro Depok menggelar Jumat Berkah dengan berbagi paket ke para pemulung di lapak barang belas, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 23 Februari 2024. Foto : Humas Polres Metro Depok
Polres Metro Depok Gencarkan Patroli Cegah Pencurian Rumah Kosong yang Ditinggal Pemilik Mudik

Polres Metro Depok melakukan pengamanan dan mengantisipasi tindak kejahatan pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik Idulfitri.


Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

11 hari lalu

Warga melintas di samping sampah yang meluber ke jalan di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS), Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu, 12 Juli 2023. Sampah yang telah melebihi kapasitas hingga meluber ke satu lajur jalan itu imbas dari terlambatnya truk pembuangan sampah yang juga terhambat dalam pembuangan sampah di TPA Cipayung. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

Sampah di Depok diprediksi bertambah hingga 180 ton dari hari biasa pada malam Lebaran. Muncul dari pasar tumpah.