TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Solikhah, menyampaikan keluhan masyarakat yang berada di daerah pemilihannya, Kecamatan Cengkareng, Kalideres, dan Tambora, terkait beras bantuan sosial atau bansos. Dalam rapat di ruang Komisi E, Gedung DPRD Jakarta, ia mengatakan kualitas beras yang diterima warga tidak baik.
Bahkan, kata Solikhah, ia mendapat laporan puluhan karung beras tak bisa dibagikan kepada warga. “Ada saya temukan satu kelurahan 30 karung tidak bisa dibagikan karena banyak kutunya,” kata Solikhah saat rapat, Selasa, 9 Juni 2020.
Beberapa anggota DPRD lainnya menyampaikan hal yang sama dengan Solikhah.
Ditemui usai rapat dengan Komisi E, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan memang pihaknya pernah mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait kualitas beras. Menurut Irmansyah, beras yang dimaksud berada dalam bantuan sosial paket sembako yang diberikan oleh Kementerian Sosial
Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian terkait hal tersebut. “Berasnya itu yang dari vendor-vendor yang ada di Kemensos. Kami sudah sampaikan ke Kemensos dan mereka langsung turun. Itu menjadi catatan buruk buat vendor yang bersangkutan,” ucap dia. “Kalau paket tahapan yang khusus beras kan memang dari Bulog. Itu sudah aman,” kata Irmansyah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan untuk memperpanjang masa pembagian bansos hingga Desember 2020. Hal itu sejalan dengan keputusan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Sosial, soal pembagian bansos terdampak pandemi Corona.
Menurut Irmansyah, perihal teknis perpanjangan tersebut pihaknya masih akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Sosial. Hal tersebut bertujuan agar pembagian bansos yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Kementerian Sosial sejalan nantinya.
Di Ibu Kota, pada tahap pertama penyaluran bansos, Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan kepada 1.178.173 kepala keluarga dari target 1,2 juta KK. Nilai tiap paket bansos seharga Rp 149.500. Distribusi bansos tahap dua menyasar 2,1 juta warga prasejahtera. Pendistribusian dilaksanakan sejak 14-22 Mei 2020. Saat ini, pendistribusian bansos di DKI Jakarta telah dalam fase ketiga. Sebnyak 2,4 juta Kepala Keluarga (KK) menjadi target pemberian bansos, di mana 1,3 juta akan diberikan oleh Kementerian Sosial, sementara sisanya Pemprov DKI.