TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pelajar bernama Sendy Armando, 16 tahun, tewas terlindas truk peti kemas di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu malam, 10 Juni 2020. Sepeda motor yang dikendarainya jatuh setelah dia berusaha menyalip truk dengan kecepatan tinggi.
"Korban tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya saat roda depan terperosok," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Purwanta saat dikonfirmasi, Kamis, 11 Juni 2020.
Korban saat itu tengah membonceng temannya yang bernama Evraim Steven, 16 tahun. Dalam kecelakaan motor itu, Evraim selamat tak tergilas roda truk kontainer. Dia tak mengalami luka fatal.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, Purwanta mengatakan baik korban dan temannya sama-sama tak memakai helm saat berkendara. "Korban dan rekannya diketahui juga masih berusia di bawah 17 tahun, berstatus pelajar, belum miliki KTP maupun SIM," kata Purwanta.
Mengenai kronologi kecelakaan motor itu, korban tengah memacu kendaraannya dengan kecepatan cukup tinggi dari arah selatan menuju ke arah utara di Jalan Daan Mogot. Saat tiba di dekat Ruko 1.000, Sendy berusaha menyalip truk kontainer bernomor polisi BK 9657 CS yang dikendarai Abdul Kholik.
Kondisi jalanan yang tidak rata membuat sepeda motor matic yang dikendarai Sendy hilang kendali. "Kemudian sepeda motor berikut pengendaranya jatuh ke kanan, terlindas roda belakang sebelah kiri kendaraan truk," ujar Purwanta.
Korban pun tewas terlindas dengan luka parah di bagian kepala. Jenazahnya dibawa ke RSCM, Jakarta Pusat. Sementara sopir truk segera dibawa ke Polres Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan.