TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan mahasiswa Universitas Nasional (Unas), Jakarta Selatan, berunjuk rasa menuntut keringanan uang kuliah akibat pandemi Covid-19, Jumat, 12 Juni 2020.
Unjuk rasa mahasiswa Unas dilakukan dengan menggembok pagar kampus dan berorasi di depan kampus yang terletak di Jalan Sawo Manila, Jakarta Selatan.
Dalam orasinya, mahasiswa Unas menuntut potongan uang kuliah sebesar 50 persen, dengan alasan selama masa pandemi mahasiswa tidak menikmati fasilitas kampus.
Selain itu, mahasiswa juga dibebani oleh uang kuota internet untuk kuliah jarak jauh termasuk biaya listrik karena lebih banyak berada di rumah.
"Selama pandemi Covid-19 kampus hanya memberikan potongan uang kuliah sebesar Rp 100 ribu, itupun hanya 10 ribu mahasiswa, sedang jumlah mahasiswa Unas lebih dari itu," kata Dendy, perwakilan mahasiswa Unas.
Selain potongan Rp 100 ribu, kampus Universitas Nasional juga memberikan keringanan pembayaran uang kuliah dengan cara dicicil dan bisa dilunasi sebelum ujian semester.
Menurut Dendy, hal itu tidak meringankan beban mahasiswa, karena ada beberapa mahasiswa yang orang tuanya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.
Selain menuntut potongan uang kuliah, mahasiswa juga menuntut transparansi dana perkuliahan yang dikelola oleh kampus. Mahasiswa Unas juga menuntut kebebasan demokrasi di kampus, karena sejak 2014 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan organisasi mahasiswa lain di Unas dibekukan sehingga mahasiswa tidak memiliki wadah untuk menyalurkan aspirasinya.