TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan jumlah tes Covid-19 saat ini telah ditingkat 2,5 kali lipat meski saat ini memasuki tahap Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi
"Pengetesan itu sekarang hampir 2.5 kali lipat tiap hari," ujar Anies Baswedan saat ditemui di Bundaran HI, Minggu 14 Juni 2020.
Anies mengatakan pemeriksaan tersebut juga digencarkan dengan dengan mencari langsung kasus positif atau Active Case Finding. Pemeriksaan diutamakan kepada orang tanpa gejala.
Hasilnya kata Anies, terjadi lonjakan angka positif di Jakarta pada pekan ini. "Jadi kita malah mengaktifkan pencarian kasus jadi namanya Active Case Finding itu kita kerjakan. Karena itulah kita mendapatkan lebih banyak positif," ujarnya.
Anies mengatakan bahwa peningkatan jumlah pemeriksaan tersebut perlu agar saat ditemui warga yang positif Covid-19 bisa langsung diberi perawatan dan diisolasi.
Sebelumnya, rekor baru pelonjakan kasus Covid-19 terjadi setelah Pemerintah Provinsi DKI menerapkan masa PSBB transisi menuju new normal atau kenormalan baru. Masa transisi telah dimulai sejak Jumat, 5 Juni 2020 lalu, setelah fase ketiga PSBB berakhir pada 4 Juni 2020. Pembatasan sosial di Ibu Kota telah diterapkan sejak 10 April 2020 lalu.
Hingga kemarin, total kasus positif Covid-19 di Ibu Kota mencapai 8.748 orang sebanyak 3.849 orang sembuh dan yang meninggal 564 meninggal.