TEMPO.CO, Jakarta - Cegah pengunjung membludak di dalam mal, pengelola Central Park Mall dan Neo Soho menyediakan scan barcode untuk mendata jumlah pengunjung. Dengan cara itu, jumlah pengunjung tidak melebihi kapasitas 50 persen pada hari pertama mal Jakarta dibuka sesuai PSBB Transisi menjelang New Normal.
"Jadi di depan pintu masuk ada scan barcode yang harus diakses oleh pengunjung untuk mengetahui jumlah pengunjung," ujar Asisten Marcomm and Relation General Manager Central Park dan Neo Soho Mall Silviyanti Dwi Aryati di Mall Central Park, Senin 15 Juni 2020.
Dengan sistem barcode tersebut pengelola mal bisa mengetahui jumlah pengunjung secara realtime. Saat jumlah pengunjung sudah 50 persen maka scan barcode tersebut secara otomatis tidak bisa diakses dan pengunjung tidak bisa masuk.
Pengunjung yang belum bisa masuk tersebut harus menunggu pengunjung yang di dalam untuk keluar, saat pengujung di dalam sudah berkurang maka akses barcode akan bisa kembali dibuka. Kebijakan pembatasan pengunjung ini merupakan syarat yang ditetapkan Pemprov DKI yang mengizinkan pembukaan mal di Jakarta saat pandemi Covid-19.
Kapasitas pengunjung Central Park & Neo Soho saat ini hanya 50 ribu-60 ribu dari kapasitas normal 120 ribu- 150 ribu orang.
Selain membatasi pengunjung, pengelola Central Park dan Neo Soho juga membatasi karyawan yang bekerja dengan menggunakan shift kerja. "Ya untuk karyawan yang masuk juga dibatasi," ujarnya.
Silvi menyampaikan sejumlah protokol kesehatan yang diterapkan di Central Park dan Neo Soho, seperti menyediakan automatic hand sanitizer di beberapa titik mall, standarisasi pengadaan alat pendeteksi suhu tubuh di pintu-pintu masuk, dan juga menerapkan physical distancing kepada para pengunjung dengan jarak 1 meter di lift serta eskalator dan juga pada setiap antrian yang terjadi di sekitar area mall.
Pada hari pertama mal Jakarta dibuka ini, Central Park juga menyediakan ruang isolasi jika ditemukan pengunjung yang mendadak sakit. "Protapnya sudah ada kalau ada yang sakit langsung kami bawa ke ruang isolasi kalau ada indikasi Covid kami sudah berkordinasi dengan rumah sakit terdekat," ujarnya.