TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Dimas Hermadiyansyah menyarankan tiga upaya yang harus dilakukan pedagang guna menekan penyebaran virus corona.
Dimas mengingatkan agar pedagang membuat sekat plastik untuk menutupi lapaknya atau memakai pelindung wajah (face shield). Penyekatan ini bertujuan menjaga jarak antar pedagang.
"Kalau di lapak-lapak yang sifatnya bukan kios, agak susah menggunakan sekat plastik. itu bisa pakai face shield," kata Dimas saat dihubungi, Selasa, 16 Juni 2020.
Usulan kedua, yakni pedagang meminimalisasi menyentuh uang saat transaksi pembayaran. Caranya dengan menempatkan uang transaksi dalam sebuah wadah. Pembeli nantinya harus meletakkan uang pembayaran dan mengambil kembaliannya sendiri dari wadah tersebut.
Tak lupa pedagang perlu menyemprotkan uang dengan hand sanitizer atau disinfektan sebelum disentuh. "Berapa waktu sekali nanti uang-uang itu disemprot pakai cairan hand sanitizer atau disinfektan," ucap Dimas.
Baca Juga:
Ketiga adalah pedagang menggunakan masker dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yang digagas pemerintah. Dia mengingatkan jangan sampai pedagang kehilangan mata pencahariannya karena pembeli enggan datang lagi ke pasar.
"Semua memang harus dimulai dari diri sendiri," ujarnya.
Dimas pun mengharapkan perhatian dari pengelola pasar. Menurut dia, pengelola dapat menyediakan tempat cuci tangan di sudut-sudut pasar.
IKAPPI mencatat 64 pedagang pasar tradisional di Jakarta positif corona per 15 Juni 2020. Mereka tersebar di sembilan pasar. Satu pedagang yang terinfeksi dari Pasar Mester, Jatinegara, Jakarta Timur meninggal. Jumlah pedagang pasar di Ibu Kota atau nasional menunjukkan tren naik.