TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan lima stasiun kereta di Jakarta akan segera diintegrasikan dalam pengelolaan terpadu oleh Perusahaan Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.
Anak perusahaan ini adalah bentukan PT KAI bersama dengan PT MRT Jakarta.
"Berikutnya akan ada lima stasiun lagi yang akan segera kita integrasikan dan sudah disetujui oleh Pak Menteri BUMN, Pak Erick Thohir," ujar Anies Baswedan di Stasiun Sudirman Jakarta Pusat, Rabu 17 Juni 2020.
Anies Baswedan mengatakan lima stasiun tersebut yaitu stasiun Manggarai, Tebet, Palmerah, Gondangdia dan Kota. Proses integrasi lima stasiun tersebut ditargetkan akan rampung dalam tiga bulan ke depan dengan anggaran mencapai Rp 25 miliar.
Anies menyebutkan proses integarasi stasiun terpadu tersebut akan menghubungkan satu moda transportasi dengan moda yang lain. Saat ini lima stasiun sudah diresmikan sebagai stasiun terpadu yaitu di Tanah Abang, Pasar Senen, Juanda dan Sudirman.
Anies memisalkan integrasi di stasiun Sudirman yang mengubungkan moda transportasi MRT, comuter line, kereta transjakarta hingga kereta bandara. Kemudian lanjut dia, juga disediakan tempat untuk pick up bagi moda tranportasi ojek.
Gubernur Anies Baswedan juga menyatakan konsep integarasi stasiun terpadu yaitu dalam pengelolaan dan pengembangan stasiun agar sesuai dengan pengembangan tata ruang. "Dan perbaikan ini adalah bagian dari ikhtiar kita utuk nantinya wilayah Jabodetabek yang penataan ruangnya terpadu penataan transportasi umumnya juga terpadu," ujarnya.
Menurut Anies Baswedan saat transportasi umum sudah disediakan banyak namun belum terintegrasi sehingga penggunaan transportasi belum optimal digunakan ileh masyarakat.